143) Matius 21:19 dan Markus
11:14,20 Apakah pohon yang Yesus kutuk itu kering seketika atau baru kering
pada keesokan harinya?
JAWAB:
Seketika (Matius 21:19) - "Dekat jalan Ia melihat pohon ara lalu
pergi ke situ, tetapi Ia tidak mendapat apa-apa pada pohon itu selain daun-daun
saja. Kata-Nya kepada pohon itu: "Engkau tidak akan berbuah lagi
selama-lamanya!" Dan seketika itu juga keringlah pohon ara
itu."
Besoknya (Markus 11:14,20) - "Maka kata-Nya kepada pohon itu:
"Jangan lagi seorangpun makan buahmu selama-lamanya!" Dan
murid-murid-Nyapun mendengarnya. . . .20Pagi-pagi ketika Yesus dan
murid-murid-Nya lewat, mereka melihat pohon ara tadi sudah kering sampai ke
akar-akarnya."
"Kontradiksi"
ini adalah salah satu yang cukup sulit. Jika Anda perhatikan daftar yang
tertera di bawah ini maka Anda akan dapat melihat bahwa area-area yang diwarnai
biru adalah yang sulit untuk direkonsiliasi (diakurkan) jika membaca kedua
bagian Matius dan Markus ini secara kronologis. Salah satu jawaban yang saya
temukan mengatakan bahwa Matius selalu menulis secara tematis, selalu
mengelompokkan beberapa topik sekaligus tanpa memperhatikan detil kronologi,
sementara Markus tidak demikian. Dengan kata lain, Matius mengintisarikan
kejadian-kejadian menjadi satu catatan ringkas dalam satu rangkaian kejadian
guna menekankan maksudnya bahwa sebuah pohon haruslah menghasilkan buah. Karena
itulah, catatan Matius bukanlah untuk dibaca secara kronologis, tetapi tematis
dan hanya Markus yang menuliskan kejadian ini secara kronologis. Ini jelas
adalah salah satu penjelasan yang mungkin. Tetapi, kelemahan dari penjelasan
ini adalah pemakaian frase "Dan seketika itu juga keringlah pohon ara
itu" dalam Matius 21:19. Pemakaian frase ini membuat kemungkinan bahwa
pohon ini mengering setelah lewat satu malam menjadi tidak mungkin. Tetapi jika
memang Matius berniat menyederhanakan kejadian itu maka pemakaian kata-kata
yang mengandung makna seketika dan langsung bisa dimaklumi.
Kemungkinan lain adalah bahwa terdapat dua pohon berbeda yang dikutuk. Saya tidak yakin bahwa ini adalah penjelasan yang cukup baik jika Anda perhatikan daftar yang ada di bawah ini. Tetapi bisa saja demikian. Tetapi masih ada satu lagi penjelasan yang masuk akal sebagai berikut: dalam Matius 21:19 tidaklah disebutkan sampai sejauh apa pohon ara itu mengering. Bisa jadi bahwa pohon ini seketika itu juga menunjukkan tanda-tanda mengering tetapi belumlah mengering seluruhnya. Lalu, dalam Markus 11:14,20 keesokan harinya para murid melihat bahwa pohon itu telah mengering hingga ke akar-akarnya. Dengan kata lain, pohon itu telah mengering seluruhnya.
Yesus jelas-jelas menggunakan pohon ara sebagai simbol ketika Ia mengajar. Kutukannya pada pohon ara yang tidak menghasilkan buah itu sesungguhnya adalah kutukan terhadap kepemimpinan orang Yahudi dan kematian rohani mereka. Perhatikanlah konteksnya yakni Kristus mensucikan Bait Allah (Markus 11:15-17) dan kutipan-Nya dari Yesaya 56:7 dan Yeremia 7:11. Pohon ara juga dipakai dalam bagian lain dari Alkitab sebagai lambang para pemimpin (Hakim-hakim 9:10-11), pertahanan (Nahum 3:12), dalam perumpamaan (Matius 21:33), dll. Jika Yesus memakai pohon ara sebagai simbol, maka baik Matius maupun Markus dapat secara mudah dan bebas memfokuskan diri pada masalah makna dari cerita itu daripada harus menyebut-nyebut suatu rangkaian kejadian kronologis.
Kemungkinan lain adalah bahwa terdapat dua pohon berbeda yang dikutuk. Saya tidak yakin bahwa ini adalah penjelasan yang cukup baik jika Anda perhatikan daftar yang ada di bawah ini. Tetapi bisa saja demikian. Tetapi masih ada satu lagi penjelasan yang masuk akal sebagai berikut: dalam Matius 21:19 tidaklah disebutkan sampai sejauh apa pohon ara itu mengering. Bisa jadi bahwa pohon ini seketika itu juga menunjukkan tanda-tanda mengering tetapi belumlah mengering seluruhnya. Lalu, dalam Markus 11:14,20 keesokan harinya para murid melihat bahwa pohon itu telah mengering hingga ke akar-akarnya. Dengan kata lain, pohon itu telah mengering seluruhnya.
Yesus jelas-jelas menggunakan pohon ara sebagai simbol ketika Ia mengajar. Kutukannya pada pohon ara yang tidak menghasilkan buah itu sesungguhnya adalah kutukan terhadap kepemimpinan orang Yahudi dan kematian rohani mereka. Perhatikanlah konteksnya yakni Kristus mensucikan Bait Allah (Markus 11:15-17) dan kutipan-Nya dari Yesaya 56:7 dan Yeremia 7:11. Pohon ara juga dipakai dalam bagian lain dari Alkitab sebagai lambang para pemimpin (Hakim-hakim 9:10-11), pertahanan (Nahum 3:12), dalam perumpamaan (Matius 21:33), dll. Jika Yesus memakai pohon ara sebagai simbol, maka baik Matius maupun Markus dapat secara mudah dan bebas memfokuskan diri pada masalah makna dari cerita itu daripada harus menyebut-nyebut suatu rangkaian kejadian kronologis.
Bagaimanapun, masalah ini memang
merupakan suatu tantangan terhadap doktrin ketidakbersalahan Alkitab. Tetapi,
apakah ini lalu berarti bahwa Alkitab tidak dapat dipercaya dan sama sekali tidak
diinspirasikan oleh Allah? Tidak sama sekali. Kita tidak meninggalkan Fisika
atau Matematika atau Astronomi jika kita menemukan berbagai hal yang tidak
dapat dengan mudah dijelaskan. Alkitab adalah buku yang sangat luar biasa dan
indah dan akan sanggup bertahan terhadap ujian waktu. Dengan semakin majunya
Arkheologi maka manuskrip-manuskrip yang lebih tua dan lebih baik akan terus
ditemukan, sebagaimana yang telah terjadi di masa lampau, sehingga semakin
banyak perbedaan-perbedaan Alkitabiah dapat terjawab.
Matius
|
Markus
|
|
|
|
11:12
Keesokan harinya sesudah Yesus dan kedua belas murid-Nya meninggalkan
Betania, Yesus merasa lapar.
|
Kutukan atas pohon
ara
"Jangan lagi seorangpun makan
buahmu selama-lamanya!"
|
|
11:13 Dan dari jauh Ia melihat
pohon ara yang sudah berdaun. Ia mendekatinya untuk melihat kalau-kalau Ia
mendapat apa-apa pada pohon itu. Tetapi waktu Ia tiba di situ, Ia tidak
mendapat apa-apa selain daun-daun saja, sebab memang bukan musim buah ara.
11:14 Maka kata-Nya kepada pohon itu: "Jangan lagi seorangpun makan buahmu selama-lamanya!" Dan murid-murid-Nyapun mendengarnya. |
di Bait Allah
menunggang balikkan meja-meja
|
21:12 Lalu Yesus
masuk ke Bait Allah dan mengusir semua orang yang berjual beli di halaman
Bait Allah. Ia membalikkan meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang
merpati
21:13 dan berkata kepada mereka: "Ada tertulis: RUMAH-KU AKAN DISEBUT RUMAH DOA. Tetapi kamu menjadikannya SARANG PENYAMUN." |
11:15 Lalu tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di
Yerusalem. Sesudah Yesus masuk ke Bait Allah, mulailah Ia mengusir
orang-orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Meja-meja penukar uang
dan bangku-bangku pedagang merpati dibalikkan-Nya,
11:16 dan Ia tidak memperbolehkan orang membawa barang-barang melintasi halaman Bait Allah. 11:17 Lalu Ia mengajar mereka, kata-Nya: "Bukankah ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa? Tetapi kamu ini telah menjadikannya SARANG PENYAMUN!" |
mereka mau membunuh-Nya
|
21:14 Maka datanglah orang-orang buta dan
orang-orang timpang kepada-Nya dalam Bait Allah itu dan mereka
disembuhkan-Nya.
21:15 Tetapi ketika imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat melihat mujizat-mujizat yang dibuat-Nya itu dan anak-anak yang berseru dalam Bait Allah: "Hosana bagi Anak Daud!" hati mereka sangat jengkel, 21:16 lalu mereka berkata kepada-Nya: "Engkau dengar apa yang dikatakan anak-anak ini?" Kata Yesus kepada mereka: "Aku dengar; belum pernahkah kamu baca: DARI MULUT BAYI-BAYI DAN ANAK-ANAK YANG MENYUSU ENGKAU TELAH MENYEDIAKAN PUJI-PUJIAN?" |
11:18 Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat
mendengar tentang peristiwa itu, dan mereka berusaha untuk membinasakan Dia,
sebab mereka takut kepada-Nya, melihat seluruh orang banyak takjub akan
pengajaran-Nya.
|
keluar dari kota
|
21:17 Lalu Ia
meninggalkan mereka dan pergi ke luar kota ke Betania dan bermalam di situ.
|
11:19 Menjelang
malam mereka keluar lagi dari kota.
|
Esoknya
|
(Matius)
(Markus)
|
|
di pagi hari
|
21:18 Pada
pagi-pagi hari dalam perjalanan-Nya kembali ke kota, Yesus merasa lapar.
|
11:20 Pagi-pagi ketika Yesus dan murid-murid-Nya lewat, mereka melihat pohon
ara tadi sudah kering sampai ke akar-akarnya.
|
"Engkau tidak akan berbuah lagi
selam-lamanya!"
|
21:19 Dekat jalan Ia melihat pohon ara lalu pergi ke situ, tetapi Ia tidak
mendapat apa-apa pada pohon itu selain daun-daun saja. Kata-Nya kepada pohon
itu: "Engkau tidak akan berbuah lagi selama-lamanya!" Dan seketika
itu juga keringlah pohon ara itu.
21:20 Melihat kejadian itu tercenganglah murid-murid-Nya, lalu berkata: "Bagaimana mungkin pohon ara itu sekonyong-konyong menjadi kering?" |
|
pohon itu mengering
|
|
11:21 Maka teringatlah Petrus akan apa yang telah
terjadi, lalu ia berkata kepada Yesus: "Rabi, lihatlah, pohon ara yang
Kaukutuk itu sudah kering."
|
iman, gunung dipindahkan
|
21:21 Yesus menjawab mereka: "Aku berkata
kepadamu, sesungguhnya jika kamu percaya dan tidak bimbang, kamu bukan saja
akan dapat berbuat apa yang Kuperbuat dengan pohon ara itu, tetapi juga
jikalau kamu berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam
laut! hal itu akan terjadi.
|
11:22 Yesus
menjawab mereka: "Percayalah kepada Allah!
11:23 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! asal tidak bimbang hatinya, tetapi percaya, bahwa apa yang dikatakannya itu akan terjadi, maka hal itu akan terjadi baginya. |
apa pun yang kamu
minta denga penuh kepercayaan....
|
21:22 Dan apa saja
yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan
menerimanya."
|
11:24 Karena itu
Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa
kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu.
|
di sini ada dibahas soal ini :
BalasHapusbswett.com/2000-11ToNotCurse.html
semoga bermanfaat.
salam,
topan
God
BalasHapus