Selasa, 29 November 2005

83) Ketika Paulus melihat cahaya dan jatuh ke tanah, apakah teman-teman seperjalanannya juga jatuh (Kis 26:14) atau tidak jatuh ke tanah ? (Kis 9:7)

83) Ketika Paulus melihat cahaya dan jatuh ke tanah, apakah teman-teman seperjalanannya juga jatuh (Kisah Para Rasul 26:14) atau tidak jatuh ke tanah ? (Kisah Para Rasul 9:7)

JAWAB : (Kategori : salah memahami penggunaan bahasa Yunani atau ayat dipahami secara sempit)

Kisah Para Rasul 9:7 Maka termangu-mangulah teman-temannya seperjalanan, karena mereka memang mendengar suara itu, tetapi tidak melihat seorang jugapun.
KJV, And the men which journeyed with him stood speechless, hearing a voice, but seeing no man.

Interlinear, oi de {dan} andres {orang-orang} oi {yang} sunodeuontes {melakukan perjalanan} autô {dengannya} eistêkeisan {mereka berdiri} enneoi {tidak berkata-kata} akouontes {mendengar} men {sesungguhnya} tês phônês {suara} mêdena {tidak seorang pun} de {tetapi} theôrountes {melihat} Kisah Para Rasul 26:14 Kami semua rebah ke tanah dan aku mendengar suatu suara yang mengatakan kepadaku dalam bahasa Ibrani: Saulus, Saulus, mengapa engkau menganiaya Aku? Sukar bagimu menendang ke galah rangsang. KJV, And when we were all fallen to the earth, I heard a voice speaking unto me, and saying in the Hebrew tongue, Saul, Saul, why persecutest thou me? it is hard for thee to kick against the pricks. Interlinear, pantôn {semua} de {dan} katapesontôn {ketika rebah} hêmôn {kami} eis {ke} tên gên {tanah} êkousa {aku mendengar/ aku mengerti} phônên {suara} lalousan {berkata} pros {kepada} me {ku} kai {dan} legousan {mengatakan} tê ebraidi {Ibrani} dialektô {dalam bahasa} saoul {Saulus} saoul {Saulus} ti {mengapa} me {Aku} diôkeis {engkau menganiaya?} sklêron {sukar} soi {bagimu} pros {ke} kentra {galah-galah untuk menghalau} laktizein {menendang} Shabbir Ally, pendebat dari Islam mau memaksakan kesimpulan bahwa ayat dalam Kisah 9:7 harus menegaskan "jatuh" atau "tidak jatuhnya" teman-teman seperjalanan Paulus.

Kisah 26:14 menyebutkan bahwa mereka semua jatuh ke tanah ketika ada cahaya memancar ke sekeliling, sebelum terdengar suara. Sebaliknya Kisah 9:7 hanya mengatakan bahwa teman-teman Saulus "termangu-mangu/tidak dapat berkata-kata" setelah suara itu terdengar (tidak ada urusannya dengan jatuh/tidaknya). Tetapi, karena mereka memang jatuh tanpa ada ayat yang menyanggahnya, maka ada cukup waktu bagi mereka untuk berdiri sementara suara itu berbicara kepada Saulus, apalagi karena perkataan suara tersebut tidak ditujukan kepada mereka. Sebaliknya bagi Saulus, ia tahu bahwa suara tersebut ditujukan kepadanya sehingga ia menjadi takut dan tiba-tiba tersadar bahwa ia telah begitu lama menyiksa dan membunuh para pengkut Yesus Kristus. Sebelumnya, ia berpikir bahwa ia melayani Tuhan dengan membunuh mereka, padahal kenyataannya tidak. Kesadaran yang menakutkan seperti inilah yang membuat orang, termasuk Saulus, tetap tersungkur di tanah lebih lama dibandingkan teman-temannya.

Senin, 28 November 2005

82) Paulus menuju ke Damaskus. Apakah orang-orang yang ikut bersamanya juga mendengar Suara itu?

82) Paulus dalam perjalanannya ke Damaskus melihat cahaya dari langit dan mendengar sebuah suara. Apakah orang-orang yang ikut bersamanya juga mendengar suara itu (Kisah 9:7) atau tidak? (Kisah 22:9)

JAWAB : (Kategori : salah paham tentang penggunaan bahasa Yunani atau ayat dipahami secara sempit)

Kisah Para Rasul 9 tidak menulis bahwa mereka mendengar suara "Yesus", tetapi "mendengar suara" saja. Ayat di bawah ini sama sekali tidak memuat "Yesus".

Kisah Para Rasul 9:7

Maka termangu-mangulah teman-temannya seperjalanan, karena mereka memang mendengar suara itu, tetapi tidak melihat seorang jugapun.
KJV, "And the men which journeyed with him stood speechless, hearing a voice, but seeing no man."

Interlinear, oi de {dan} andres {orang-orang} oi {yang} sunodeuontes {melakukan perjalanan} autô {dengannya} eistêkeisan {mereka berdiri} enneoi {tidak berkata-kata} akouontes {mendengar} men {sesungguhnya} tês phônês {suara} mêdena {tidak seorang pun} de {tetapi} theôrountes {melihat}

Catatan:
tandai khusus ungkapan "mendengar suara" dan "tidak melihat" Bandingkan dengan terjemahan ini

ORTHJBC, "And the anashim traveling with Rav Sha'ul had stood speechless, hearing [Sha'ul's] voice but seeing no one."

Catatan:
ORTHJBC (The Orthodox Jewish Brit Chadasha) membubuhi keterangan suara Saul, tetapi naskah asli tidak menulis demikian.
Jelas sekali bahwa mereka mendengar suara Paulus berkata, "Siapakah Engkau, Tuhan?" tetapi tidak melihat Paulus 'ngomong dengan siapa.

Kisah Para Rasul 22:9,

Dan mereka yang menyertai aku, memang melihat cahaya itu, tetapi suara Dia, yang berkata kepadaku, tidak mereka dengar.
KJV, And they that were with me saw indeed the light, and were afraid; but they heard not the voice of him that spake to me.

Interlinear, oi {yang} de {dan} sun {bersama} emoi {-ku} ontes [ {ada} to {yang} men {sesungguhnya} phôs {cahaya} etheasanto {mereka melihat} kai {dan} emphoboi {takut} egenonto {mereka menjadi} tên de {tetapi} phônên {suara} ouk {tidak} êkousan {mereka mendengar} tou {yang} lalountos {berbicara} moi {kepadaku}
Catatan:
Anda menandai khusus ungkapan "melihat cahaya" dan "tidak mereka dengar".

Coba Anda kaji dengan teliti, kedua ayat di atas sama sekali tidak bertentangan. Walaupun kata Yunani yang persis sama digunakan untuk kedua kejadian ini (yaitu, 'akouô') namun kata ini mempunyai 2 makna yang berbeda, yaitu mereka mendengar suaranya ('akouô') suara Paulus berkata, "Siapakah Engkau, Tuhan?", tetapi mereka tidak mendengar suara Yesus yang berbicara dengan Paulus. Mereka melihat cahaya tetapi tidak melihat orang lain di sana selain dari mereka sendiri. Paulus sebaliknya, mendengarkan dan memahaminya. Maka tidak ada kontradiksi apapun.

Senin, 21 November 2005

81) Kapan Yesus naik ke Surga/Firdaus ketika di Salibkan?

81) Apakah Yesus naik ke Surga/Firdaus pada hari yang sama dengan peristiwa Penyaliban (Lukas 23:43) atau dua hari setelah penyaliban ? (Yohanes 20:17)

JAWAB :

(Kategori : Salah memahami cara Tuhan bekerja dalam sejarah)

Lukas 23:43

Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."
KJV, And Jesus said unto him, Verily I say unto thee, To day shalt thou be with me in paradise.

Interlinear, kai {dan} eipen {Dia berkata} autô {kepadanya} ho iêsous {Yesus} amên {amin (sesungguhnya)} legô {Aku berkata} soi {kepadamu} sêmeron {hari ini} met {bersama} emou {Aku} esê {engkau ada} en {didalam} tô paradeisô {Firdaus}


Yohanes 20:17

Kata Yesus kepadanya: "Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu."
Interlinear, legei {berkata} autê {kepadanya} ho iêsous {Yesus} mê {janganlah} mou {Aku} aptou {engkau memegang} oupô {masih belum} gar {sebab} anabebêka {Aku naik} pros {kepada} ton patera {Bapa} mou {Ku} poreuou {pergilah} de {tetapi} pros {kepada} tous adelphous {saudara-saudara} mou {Ku} kai {dan} eipe {katakanlah} autois {kepada mereka} anabainô {Aku naik} pros {kepada} ton patera {Bapa} mou {Ku} kai {dan} patera {Bapa} humôn {mu} kai {juga} theon {Allah} mou {ku} kai {dan} theon {Allah} humôn {mu}

Anggapan bahwa Yesus bertentangan (atau kitab Injil saling bertentangan) dalam hal naik ke Sorga atau tidaknya setelah kematian-Nya di kayu salib berdasarkan asumsi yang terkait dengan "Firdaus", disamping itu masalah kontekstualisasi.

Yesus berkata kepada penjahat yang disalibkan disebelah-Nya: "sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus". Ini tentu benar walaupun penjahat itu mati pada hari yang sama di bumi ini, tetapi di Firdaus "hari ini" dapat berarti hari apa saja di bumi, karena waktu di alam akhirat lain dimensinya dari waktu dunia.

Yesus berkata kepada Maria Magdalena bahwa Ia belum "naik" (Yunani, "anabaino") kepada Bapa-Nya, tetapi kata tersebut juga dapat berarti Ia belum "pulang" kepada Bapa-Nya.

Sebelum bumi ini terbentuk, yesus ada bersama-sama dengan Allah, dan Ia adalah Allah (Yohanes pasal 1 dan Filipi 2:6-11). Tetapi kemudian Ia meninggalkan seluruh kemuliaanNya (kenosis) dan menjadi manusia sepenuhnya sekaligus Allah sepenuhnya dalam dunia ini. PerkataanNya "Aku belum pergi kepada Bapa" tidak menghilangkan kemungkinan bahwa Ia berada di Surga pada saat antara kematian dan kebangkitanNya menurut "waktu manusia" (Walaupun di Surga tidak memiliki ikatan waktu). Saya akan berikan satu kalimat analogi untuk menjelaskan hal ini meskipun tidak bisa sempurna : saya pergi ke rumah asal saya dan tempat dimana saya tumbuh tanpa harus kembali kesana. Kembali disini berarti saya pindah dan tinggal di tempat asal saya.

Tetapi untuk pemahaman yang lebih tepat tentang ayat ini, kita harus berurusan dengan konteksnya "Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku …" dalam konteksnya dapat berarti, "jangan menahan Aku, Maria – Aku belum meninggalkanmu. Kamu masoh akan melihat-Ku lahi. Tetapi sekarang, Aku ingin kamu pergi dan memberitahukan kepada murid-muridKu bahwa Aku akan segera pergi kepada BapaKu, tetapi belum sekarang ini".

Baik Kristen maupun Islam, sama-sama percaya kepada kebangkitan tubuh, dan kehidupan di Akhirat. Lukas menyatakan bahwa Yesus telah mati dan Roh-Nya naik ke Firdaus, bandingkan dengan ayat ini : Lukas 23:46

Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring: "Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku." Dan sesudah berkata demikian Ia menyerahkan nyawa-Nya.

Tetapi, Yohanes mengatakan bahwa tubuh Yesus dibangkitkan dari kematian, dan dalam keadaan seperti itu Ia belum naik kepada Bapa-Nya. Faktor waktulah yang membuat pernyataan di atas terkesan paradoks, tetapi sesungguhnya kedua ayat tersebut tidak saling bertentangan.

Selasa, 08 November 2005

80) 2 Penjahat di sebelah Yesus turut Menghujat atau Tidak?

80) Dua orang penjahat yang disalibkan bersama Yesus, apakah mereka turut menghujat Yesus (Markus 15:32) atau tidak ? (Lukas 23:43)

JAWAB : (Kategori : terlalu mengartikan ayat secara harfiah)

Baiklah Mesias, Raja Israel itu, turun dari salib itu, supaya kita lihat dan percaya." Bahkan kedua orang yang disalibkan bersama-sama dengan Dia mencela Dia juga. (Markus 15:32)

Lukas 23:39-43

23:39 Seorang dari penjahat yang di gantung itu menghujat Dia, katanya: "Bukankah Engkau adalah Kristus? Selamatkanlah diri-Mu dan kami!"

23:40 Tetapi yang seorang menegor dia, katanya: "Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama?

23:41 Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah."

23:42 Lalu ia berkata: "Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja."

23:43 Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."

Pertentangan semu di atas mempertegas apakah dari dua orang penjahat yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus, kedua-duanya ikut menghujat atau hanya salah-satunya saja?.

Markus 15:23 mengatakan bahwa kedua-duanya menghujat, sedangkan Lukas 23:43 mengatakan, yang satu menghujat dan yang lainnya membela Yesus. Tidak sulit untuk melihat apa yang sedang terjadi pada saat itu. Pada awalnya emmang kedua penjahat itu sama-sama menghujat Yesus, tetapi setelah Yesus berdoa kepada Bapa, "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat" (Lukas 23:34), maka salah satu diantara mereka langsung tersentuh hatinya dan berubah pikiran dan bertobat diatas kayu-salib, sedangkan yang lainnya tetap sikapnya terus menghujat.

Ada sebuah pelajaran yang dapat kita tarik dari peristiwa ini, yaitu bahwa Tuhan mengizinkan kita untuk bertobat setiap saat, tidak pedulu kejahatan dan dosa apapun yang kita perbuat. Kedua penjahat ini merupakan gambaran bagi kita semua. Beberapa diantara kita ketika berhadapan dengan Kristus terus saja menolak dan menghujat Dia, sedangkan yang lainnya mengakui bahwa mereka adalah orang berdosa dan meminta ampun kepadaNya. Kabar baiknya adalah bahwa sama seperti penjahat di kayu salib itu, kita dapat diampuni dan dibebaskan dari kesalahan kita, bahkan ketika sedang "menghadapi kematian" sekalipun.