Senin, 23 Mei 2005

65) 14 atau 13 keturunan dari pembuangan Babel sampai Kristus?

65) Apakah ada empat belas (Matius 1:17) atau tiga belas (Matius 1:12-16) keturunan dari pembuangan Babel sampai kepada Kristus?


JAWAB : (Kategori : Salah memahami penggunaan bahasa Ibrani)

Matius 1:17,

"Jadi seluruhnya ada: empat belas keturunan dari Abraham sampai Daud, empat belas keturunan dari Daud sampai pembuangan ke Babel, dan empat belas keturunan dari pembuangan ke Babel sampai Kristus."

PASAI {semua} OUN {oleh karena itu} HAI GENEAI {generasi} APO {dari} ABRAAM {Abraham} HEÔS {hingga} DABID {Daud} GENEAI {generasi} DEKATESSARES {empat belas} KAI {dan} APO {dan} DABID {Daud} HEÔS {hingga} TÊS METOIKESIAS {pengangkutan} BABULÔNOS {Babel} GENEAI {generasi} DEKATESSARES {empat belas} KAI {dan} APO {dari} TÊS METOIKESIAS {pengangkutan} BABULÔNOS {Babel} HEÔS {hingga} TOU KHRISTOU {Kristus} GENEAI {generasi} DEKATESSARES {empat belas}

Matius menuliskan garis silsilah dengan itikad baik. Tidak ada kesimpulan mutlak yang dapat menyalahkannya. Menurut apa yang dituliskannya dapat kita bagikan sebagai berikut :

NO

Abraham hingga Daud, generasi 'theokrasi' (pemerintahan Allah)

Daud hingga pembuangan (Yosia), generasi 'monarkhi' (pemerintahan raja)

Pembuangan (Yekhonya) hingga Kristus, generasi 'hierarkhi' (pemerintahan imam)

1

Abraham

Daud

Yekhonya

2

Ishak

Salomo

Sealtiel

3

Yakub

Rehabeam

Zerubabel

4

Yehuda

Abia

Abihud

5

Peres

Asa

Elyakim

6

Hezron

Yosafat

Azor

7

Ram

Yoram

Zadok

8

Aminadab

Uzia

Akhim

9

Nahason

Yotam

Eliud

10

Salmon

Ahas

Eleazar

11

Boas

Hizkia

Matan

12

Obed

Manasye

Yakub

13

Isai

Amon

Yusuf

14

Daud

Yosia

Yesus Kristus

Matius menggunakan dua ungkapan berbeda, "pada waktu pembuangan ke Babel", 'epi tês metoikesias babulônos' (Matius 1:11) berarti hingga pada era Yosia. Ungkapan kedua "sesudah pembuangan ke Babel", 'meta de tên metoikesian babulônos' (Matius 1:12), menggunakan preposisi berbeda yaitu antara 'epi' dan 'meta'.

Jangan paksakan perhitungan ala kita untuk diterapkan di zaman kuno. Perhitungan ala kita dapat saja dengan menjumlahkan nama dari Abraham hingga Yesus Kristus, semuanya 41 kemudian angka ini pasti tidak dapat dibagi tiga karena 3 x 14 = 42, kurang satu atau setidak-tidaknya ada satu nama yang menjadi poros perhitungan Matius. Para pakar teologia mengatakan bahwa Raja Daud-lah yang menjadi poros perhitungan karena namanya memiliki nilai 14 (dâlet = 4; vâv = 6; dan dâlet = 4).

Namun, ada kemungkinan jawaban lain yaitu menurut Alkitab HRV (Hebraic Root Version) dan HDT (Hebrew Du Tillet), Abihud memperanakkan Abner, Abner memperanakkan Elyakim. Dengan demikian jumlah 14 generasi dari pembuangan ke Babel sampai Kristus (ayat 17) adalah tepat.

Jumat, 13 Mei 2005

64) Ayah Yekhonya, Yosia atau Yoyakim?

64) Apakah Yosia (Matius 1:11) atau Yoyakim (1 Tawarikh 3:16) ayah dari Yekhonya?

JAWAB : (Kategori : Salah memahami penggunaan bahasa Ibrani)

Matius 1:11
Yosia memperanakkan Yekhonya dan saudara-saudaranya pada waktu pembuangan ke Babel

1 Tawarikh 3:16
Keturunan Yoyakim ialah Yekhonya, anaknya itu, dan anak orang ini ialah Zedekia.

Yoyakim adalah ayah dari Yekhonya dan Yosia adalah kakeknya, berdasarkan 1 Tawarikh 3:15-16. Satu generasi—Yoyakim—dihapus dari silsilah Yesus. Ini pasti dikarenakan ia menjadi raja karena diangkat oleh Firaun dari Mesir dan mengumpulkan pajak bagi Firaun (2 Raj 23:34-35).

Selasa, 03 Mei 2005

63) Ayah Uzia, Yoram atau Amazia?

63) Apakah Yoram (Matius 1:8) atau Amazia (2 Tawarikh 26:1) yang merupakan ayah dari Uzia?

JAWAB : (Kategori : salah memahami penggunaan bahasa Ibrani)
Matius 1:8
Asa memperanakkan Yosafat, Yosafat memperanakkan Yoram, Yoram memperanakkan Uzia,
2 Tawarikh 26:1
Segenap bangsa Yehuda mengambil Uzia, yang masih berumur enam belas tahun dan menobatkan dia menjadi raja menggantikan ayahnya, Amazia.

Sama seperti kata "BAT" dalam bahasa Ibrani dapat menunjukkan keturunan yang lebih jauh untuk seorang anak perempuan, demikian juga halnya "BEN" untuk anak laki-laki. Yesus dalam Matius 1:1 dinyatakan sebagai Anak Daud, Anak Abraham. Kata "Anak" di sini digunakan untuk menunjukkan bahwa Yesus adalah keturunan dari kedua orang tersebut. Walaupun data ini tidak disajikan oleh Matius dalam bahasa Aram/Ibrani, tetapi jelas bahwa Matius adalah orang Yahudi yang menulis Injil Matius dari sudut pandang Ibrani dengan menggunakan konsep Ibrani tentang "anak". PB ditulis dalam bahasa Yunani.

Melihat hal ini, dapat dijelaskan bahwa Amazia adalah ayah dari Uzia (yang disebut juga Azarya). Sedangkan Yoram/Yehoram adalah kakek buyut dari Uzia. Garis keturunannya adalah sebagai berikut : Yoram/Yehoram – Ahazia – Yoas – Amazia – Azarya/Uzia (2 Tawarikh 21:4 – 26:1).

Bagan berikut membandingkan Raja-raja Yehuda dalam Perjanjian Lama dengan catatan Raja-raja di Matius 1:8

Catatan PL Silsilah Yesus dalam Matius
Yoram/Yehoram Yoram
Ahazia -
Yoas -
Amazia -
Uzia Uzia

Tiga raja Yehuda tidak dihitung dalam Garis Silsilah Yesus Kristus! Mengapa? Jawabannya ditemukan di Keluaran 20:5, Bilangan 14:18 dan Mazmur 109:13-15 dan terlihat dalam karakter pemerintahan raja-raja jahat ini (2 Tawarikh 22:2-4). Faktanya, Ahazia tidak dihitung sebagai benih Daud, Leluhurnya mengikuti jejak kejahatan keluarga Omri. Alkitab menekankan kedua garis darah dan pengaruh dari ibunya, Atalya, yaitu cucu dari Omri yaitu anak dari Ahab dan Izebel (2 Raja-raja 8:18). Jadi, tiga generasi dari keturunan Yoram dipisahkan dari silsilah Yesus.

Tinjauan Matius terhadap silsilah Yusuf dapat diterima, karena tujuannya hanya menunjukkan jalur-jalur keturunan saja. Dia mengatakan dalam Matius 1:17 bahwa ada tiga rangkaian dari empat belas keturunan. Silsilah ini mengungkapkan jumlah keturunan serta kaitannya dengan Yesus sebagai "Anak Daud". Dalam pemahaman Ibrani, setiap abjad diberi nilai. Jumlah keseluruhan nilai bagi nama DAUD adalah empatbelas, dan mungkin itulah sebabnya Matius mengkaitkannya dengan empat belas keturunan dalam setiap rangkaian, demi menggarisbawahi posisi Yesus sebagai "Anak Daud".