Dalam Yohanes TERTULIS: "hanya Yesus yang melihat Allah", TETAPI dalam Kejadian 18 & 32: "Abraham dan Yakub pun pernah melihat Allah". (bertentangan literatur).
(a) Tuhan tidak bisa dilihat dan didengar ( Yohanes 1: 18, Yohanes 5: 37, I Timotius 1: 17, 6: 16, Keluaran 33: 20, I Yohanes 4: 12)
(b) Tuhan bisa dilihat oleh mata (Keluaran 33: 11, 33: 20, Kejadian18: 1, 26: 24, Yohanes 5: 37, ; I Timotius 6: 16, 1: 17, I Yohanes 4:12 )
(c) Tuhan kelihatan kaki-Nya (Keluaran 24: 9-10)
(d) Tuhan kelihatan sedang duduk (Yesaya 6: 1)
(e) Tuhan bisa dilihat dari jauh (Yeremia 31: 3)
JAWAB : (Kategori : salah memahami konteks ayat)
Yohanes 1 : 18
Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.
"Bapa yang mengutus Aku, Dialah yang bersaksi tentang Aku. Kamu tidak pernah mendengar suara-Nya, rupa-Nyapun tidak pernah kamu lihat," (Yohanes 5:37)
Perhatikan konteks ayat ini. Orang-orang Yahudi yang berdialog dengan Yesus Kristus pada saat itu memang tidak pernah mendengar suara Allah apalagi melihat wajah-Nya. Perkataan itu ditujukan kepada orang-orang Yahudi dan ayat di atas berkaitan dengan ungkapan Yunani “autoV memarturhken peri emou, autos memarturêken peri emou,” Dia yang bersaksi tentang Aku.
Ayat ini menunjuk kepada saksi Allah yang tidak kelihatan yang terdapat di dalam hati manusia. Orang Yahudi tentu akan menekankan bahwa tidak ada seorang pun yang pernah melihat Allah. Bahkan pada saat Dasa Firman diberikan, "suara kata-kata kamu dengar, tetapi suatu rupa tidak kamu lihat, hanya ada suara" (Ulangan 4:12).
Jadi perkataan Yesus Kristus bermakna bahwa "Memang benar Allah itu tidak kelihatan, demikian juga kesaksian-Nya, karena kesaksian-Nya itu adalah jawaban yang keluar dari hati manusia ketika manusia itu berhadapan dengan Aku." Jika kita diperhadapkan dengan Kristus, maka kita melihat di dalam Dia semua yang indah dan bijaksana; keyakinan seperti itu adalah kesaksian Allah di dalam hati kita.
"Dan TUHAN berbicara kepada Musa dengan berhadapan muka seperti seorang berbicara kepada temannya; kemudian kembalilah ia ke perkemahan. Tetapi abdinya, Yosua bin Nun, seorang yang masih muda, tidaklah meninggalkan kemah itu." (Keluaran 33:11)
Ungkapan wajah kepada wajah adalah ungkapan khas Ibrani yang dimengerti dengan jelas dengan kata-kata berikutnya seperti seseorang berbicara kepada temannya. Itulah persekutuan yang tidak berhingga, di mana tidak ada sesuatu yang disembunyikan dan tidak ada sesuatu yang terselubung. Bandingkan dengan ayat-ayat berikut ini:
"Yakub menamai tempat itu Pniel, sebab katanya: 'Aku telah melihat Allah berhadapan muka, tetapi nyawaku tertolong!'"(Kejadian 32:30)
"Apabila Musa masuk ke dalam kemah itu, turunlah tiang awan dan berhenti di pintu kemah dan berbicaralah TUHAN dengan Musa di sana." (Keluaran 33:9)
"'Berhadap-hadapan Aku berbicara dengan dia, terus terang, bukan dengan teka-teki, dan ia memandang rupa TUHAN. Mengapakah kamu tidak takut mengatai hamba-Ku Musa?'" (Bilangan 12:8)
"TUHAN telah bicara dengan berhadapan muka dengan kamu di gunung dan di tengah-tengah api-" (Ulangan 5:4)
"Seperti Musa yang dikenal TUHAN dengan berhadapan muka, tidak ada lagi nabi yang bangkit di antara orang Israel," (Ulangan 34:10)
Jadi, wajah Allah dalam Alkitab Ibrani adalah ungkapan khusus untuk kehadiran atau hadirat Allah. Melihat Allah hanya mungkin melalui penyingkapan diri-Nya sendiri. Kehadiran Allah tidak pernah merupakan perasaan belaka akan sesuatu yang menakutkan, melainkan selalu merupakan kehadiran suatu Allah yang dikenal, yang pribadi dan yang tersendiri.
Selanjutnya Keluaran 24:10, "Lalu mereka melihat Allah Israel; kaki-Nya berjejak pada sesuatu yang buatannya seperti lantai dari batu nilam dan yang terangnya seperti langit yang cerah."
Ini dikenal dengan istilah theofani, kehadiran kemuliaan Allah, penyataan secara kelihatan dan secara supra alamiah keagungan Allah yang tertinggi dan yang tiada taranya. Penampakan Allah atau theofani yang terjadi di era PL senantiasa terjadi dalam bentuk manusiawi atau malaikat atau juga dalam wujud gejala-gejala kosmis.
"Dalam tahun matinya raja Uzia aku melihat Tuhan duduk di atas takhta yang tinggi dan menjulang, dan ujung jubah-Nya memenuhi Bait Suci." (Yesaya 6:1)
Nabi Yesaya mendapat penglihatan, bandingkan dengan penglihatan Yohanes di pulau Patmos yang ditulis di dalam kitab Wahyu. Demikian pula dengan Yeremia 31:3, "Dari jauh TUHAN menampakkan diri kepadanya: Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal, sebab itu Aku melanjutkan kasih setia-Ku kepadamu."
Jika kita membaca Yeremia 31:1-40 maka kita akan mengetahui konteks ayat 3 yang mengandung makna alegoris di atas. Israel Utara (Efraim) akan dibina kembali, dibangun kembali dan digarap ulang. Diutarakan pula mengenai akhir dari perpecahan antara utara dan selatan dalam pengakuan bersama akan TUHAN, Allah dari seluruh bangsa itu.
"Beginilah firman TUHAN: Ia mendapat kasih karunia di padang gurun, yaitu bangsa yang terluput dari pedang itu! Israel berjalan mencari istirahat bagi dirinya!" (Yeremia 31:2)
Tuhan melepaskan Israel dari pedang Firaun dan memberikan kasih karunia kepada mereka pada hari-hari mereka di padang gurun. Ini hanyalah selaku tanda dari kasih yang kekal (ayat 3) yang telah diteruskan dalam kesetiaan ilahi hingga saat Yeremia menulis ayat di atas. Sebenarnya ungkapan kepadanya dari "Dari jauh TUHAN menampakkan diri kepadanya" adalah kepadaku menurut naskah Ibrani yaitu kepada nabi Yeremia, bandingkan dengan penglihatan Yesaya di atas.
Dalam PL, TUHAN saat menampakkan diri-Nya mengambil perwujudan tertentu. Misalkan dalam Kel 3:11 dimana menampakkan dalam bentuk tiang awan atau Kej 32:30 dalam wujud manusia. Penampakan inilah yang dapat dilihat oleh manusia. Tetapi wujud Allah yang sesungguhnya dalam ROH tidak pernah dilihat manusia.
Sebagai perbandingan Al-Qur’an pun mencatat penampakan TUHAN dalam perwujudan kayu:
Maka tatkala Musa sampai ke (tempat) api itu, diserulah dia dari (arah) pinggir lembah yang diberkahi, dari sebatang pohon kayu, yaitu: "Ya Musa, sesungguhnya Aku adalah Allah, Tuhan semesta alam, (QS 28:30).
(a) Tuhan tidak bisa dilihat dan didengar ( Yohanes 1: 18, Yohanes 5: 37, I Timotius 1: 17, 6: 16, Keluaran 33: 20, I Yohanes 4: 12)
(b) Tuhan bisa dilihat oleh mata (Keluaran 33: 11, 33: 20, Kejadian18: 1, 26: 24, Yohanes 5: 37, ; I Timotius 6: 16, 1: 17, I Yohanes 4:12 )
(c) Tuhan kelihatan kaki-Nya (Keluaran 24: 9-10)
(d) Tuhan kelihatan sedang duduk (Yesaya 6: 1)
(e) Tuhan bisa dilihat dari jauh (Yeremia 31: 3)
JAWAB : (Kategori : salah memahami konteks ayat)
Yohanes 1 : 18
Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.
"Bapa yang mengutus Aku, Dialah yang bersaksi tentang Aku. Kamu tidak pernah mendengar suara-Nya, rupa-Nyapun tidak pernah kamu lihat," (Yohanes 5:37)
Perhatikan konteks ayat ini. Orang-orang Yahudi yang berdialog dengan Yesus Kristus pada saat itu memang tidak pernah mendengar suara Allah apalagi melihat wajah-Nya. Perkataan itu ditujukan kepada orang-orang Yahudi dan ayat di atas berkaitan dengan ungkapan Yunani “autoV memarturhken peri emou, autos memarturêken peri emou,” Dia yang bersaksi tentang Aku.
Ayat ini menunjuk kepada saksi Allah yang tidak kelihatan yang terdapat di dalam hati manusia. Orang Yahudi tentu akan menekankan bahwa tidak ada seorang pun yang pernah melihat Allah. Bahkan pada saat Dasa Firman diberikan, "suara kata-kata kamu dengar, tetapi suatu rupa tidak kamu lihat, hanya ada suara" (Ulangan 4:12).
Jadi perkataan Yesus Kristus bermakna bahwa "Memang benar Allah itu tidak kelihatan, demikian juga kesaksian-Nya, karena kesaksian-Nya itu adalah jawaban yang keluar dari hati manusia ketika manusia itu berhadapan dengan Aku." Jika kita diperhadapkan dengan Kristus, maka kita melihat di dalam Dia semua yang indah dan bijaksana; keyakinan seperti itu adalah kesaksian Allah di dalam hati kita.
"Dan TUHAN berbicara kepada Musa dengan berhadapan muka seperti seorang berbicara kepada temannya; kemudian kembalilah ia ke perkemahan. Tetapi abdinya, Yosua bin Nun, seorang yang masih muda, tidaklah meninggalkan kemah itu." (Keluaran 33:11)
Ungkapan wajah kepada wajah adalah ungkapan khas Ibrani yang dimengerti dengan jelas dengan kata-kata berikutnya seperti seseorang berbicara kepada temannya. Itulah persekutuan yang tidak berhingga, di mana tidak ada sesuatu yang disembunyikan dan tidak ada sesuatu yang terselubung. Bandingkan dengan ayat-ayat berikut ini:
"Yakub menamai tempat itu Pniel, sebab katanya: 'Aku telah melihat Allah berhadapan muka, tetapi nyawaku tertolong!'"(Kejadian 32:30)
"Apabila Musa masuk ke dalam kemah itu, turunlah tiang awan dan berhenti di pintu kemah dan berbicaralah TUHAN dengan Musa di sana." (Keluaran 33:9)
"'Berhadap-hadapan Aku berbicara dengan dia, terus terang, bukan dengan teka-teki, dan ia memandang rupa TUHAN. Mengapakah kamu tidak takut mengatai hamba-Ku Musa?'" (Bilangan 12:8)
"TUHAN telah bicara dengan berhadapan muka dengan kamu di gunung dan di tengah-tengah api-" (Ulangan 5:4)
"Seperti Musa yang dikenal TUHAN dengan berhadapan muka, tidak ada lagi nabi yang bangkit di antara orang Israel," (Ulangan 34:10)
Jadi, wajah Allah dalam Alkitab Ibrani adalah ungkapan khusus untuk kehadiran atau hadirat Allah. Melihat Allah hanya mungkin melalui penyingkapan diri-Nya sendiri. Kehadiran Allah tidak pernah merupakan perasaan belaka akan sesuatu yang menakutkan, melainkan selalu merupakan kehadiran suatu Allah yang dikenal, yang pribadi dan yang tersendiri.
Selanjutnya Keluaran 24:10, "Lalu mereka melihat Allah Israel; kaki-Nya berjejak pada sesuatu yang buatannya seperti lantai dari batu nilam dan yang terangnya seperti langit yang cerah."
Ini dikenal dengan istilah theofani, kehadiran kemuliaan Allah, penyataan secara kelihatan dan secara supra alamiah keagungan Allah yang tertinggi dan yang tiada taranya. Penampakan Allah atau theofani yang terjadi di era PL senantiasa terjadi dalam bentuk manusiawi atau malaikat atau juga dalam wujud gejala-gejala kosmis.
"Dalam tahun matinya raja Uzia aku melihat Tuhan duduk di atas takhta yang tinggi dan menjulang, dan ujung jubah-Nya memenuhi Bait Suci." (Yesaya 6:1)
Nabi Yesaya mendapat penglihatan, bandingkan dengan penglihatan Yohanes di pulau Patmos yang ditulis di dalam kitab Wahyu. Demikian pula dengan Yeremia 31:3, "Dari jauh TUHAN menampakkan diri kepadanya: Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal, sebab itu Aku melanjutkan kasih setia-Ku kepadamu."
Jika kita membaca Yeremia 31:1-40 maka kita akan mengetahui konteks ayat 3 yang mengandung makna alegoris di atas. Israel Utara (Efraim) akan dibina kembali, dibangun kembali dan digarap ulang. Diutarakan pula mengenai akhir dari perpecahan antara utara dan selatan dalam pengakuan bersama akan TUHAN, Allah dari seluruh bangsa itu.
"Beginilah firman TUHAN: Ia mendapat kasih karunia di padang gurun, yaitu bangsa yang terluput dari pedang itu! Israel berjalan mencari istirahat bagi dirinya!" (Yeremia 31:2)
Tuhan melepaskan Israel dari pedang Firaun dan memberikan kasih karunia kepada mereka pada hari-hari mereka di padang gurun. Ini hanyalah selaku tanda dari kasih yang kekal (ayat 3) yang telah diteruskan dalam kesetiaan ilahi hingga saat Yeremia menulis ayat di atas. Sebenarnya ungkapan kepadanya dari "Dari jauh TUHAN menampakkan diri kepadanya" adalah kepadaku menurut naskah Ibrani yaitu kepada nabi Yeremia, bandingkan dengan penglihatan Yesaya di atas.
Dalam PL, TUHAN saat menampakkan diri-Nya mengambil perwujudan tertentu. Misalkan dalam Kel 3:11 dimana menampakkan dalam bentuk tiang awan atau Kej 32:30 dalam wujud manusia. Penampakan inilah yang dapat dilihat oleh manusia. Tetapi wujud Allah yang sesungguhnya dalam ROH tidak pernah dilihat manusia.
Sebagai perbandingan Al-Qur’an pun mencatat penampakan TUHAN dalam perwujudan kayu:
Maka tatkala Musa sampai ke (tempat) api itu, diserulah dia dari (arah) pinggir lembah yang diberkahi, dari sebatang pohon kayu, yaitu: "Ya Musa, sesungguhnya Aku adalah Allah, Tuhan semesta alam, (QS 28:30).
ini ayat yang benar...... http://www.tafsir.web.id/2013/03/tafsir-al-qashash-ayat-14-28.html
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusCerita dan jawaban diatas yg muter2 itu (padahal konteks ayatnya ber macam2) HANYA BERAPOLOGI dan merupakan pemikiran serta pembohongan KRISTOL yang BOTOL serta meng ANALOGI kan dg ayat Quran dan ini TIDAK tepat dan TIDAK mengenai sama sekali sasaran konteksnya dan dan tampak kalian MEMAKSAKAN KEHENDAK SENDIRI ..........
BalasHapus.
(PL) YOHANES 1:18 VS (PL) KEJADIAN 18:1 & 32:30.
Dalam Yohanes jelas TERTULIS: "HANYA Yesus yang melihat Allah", TETAPI dalam Kejadian 18 & 32: "Abraham dan Yakub pun PERNAH melihat Allah". (TOTAL bertentangan literatur PL & PB ).
(a) Tuhan TIDAK bisa dilihat dan didengar ( Yohanes 1: 18, Yohanes 5: 37, I Timotius 1: 17, 6: 16, Keluaran 33: 20, I Yohanes 4: 12)
(b) Tuhan BISA dilihat oleh mata (Keluaran 33: 11, 33: 20, Kejadian18: 1, 26: 24, Yohanes 5: 37, ; I Timotius 6: 16, 1: 17, I Yohanes 4:12 )
(c) Tuhan kelihatan kaki-Nya (Keluaran 24: 9-10)
(d) Tuhan kelihatan sedang duduk (Yesaya 6: 1)
(e) Tuhan bisa dilihat dari jauh (Yeremia 31: 3)
KRISTEN MUTER MUTER KAYA RODA
HapusKontradiksi alketab hanya bisa dijawab dgn akrobat sperti post di atas....
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus[[[Sebagai perbandingan Al-Qur’an pun mencatat penampakan TUHAN dalam perwujudan kayu:
BalasHapusMaka tatkala Musa sampai ke (tempat) api itu, diserulah dia dari (arah) pinggir lembah yang diberkahi, dari sebatang pohon kayu, yaitu: "Ya Musa, sesungguhnya Aku adalah Allah, Tuhan semesta alam, (QS 28:30).]]]
Dalam terjemahan Quran Nabi Musa AS diseru dari sebatang pohon kayu tidak berarti Allah SWT menampakkan diriNya berupa pohon kayu. Misalkan saya menyeru anda melalui media elektronik, misalnya BB, apakah berarti wujud saya berupa BB???????????? Mengapa anda yang hidup diabad XXI, menjadi ketinggalan pemikirannya dengan seseorang yang hidup di abad VII??
Karena logisnya tuhan tidak dapat dilihat oleh manusia secara langsung ( ken bisa meleleh alias lumer karena beda dimensi ) maka Allah berbicara kpd Musa dari sebatang pohon kayu yg diberkahi secara TIDAK LANGSUNG ! Jangan menyalah artikan ayat tsb bozz JPJ !
HapusAnda benar!👍
Hapus[[[Sebagai perbandingan Al-Qur’an pun mencatat penampakan TUHAN dalam perwujudan kayu:
BalasHapusMaka tatkala Musa sampai ke (tempat) api itu, diserulah dia dari (arah) pinggir lembah yang diberkahi, dari sebatang pohon kayu, yaitu: "Ya Musa, sesungguhnya Aku adalah Allah, Tuhan semesta alam, (QS 28:30).]]]
Dalam terjemahan Quran Nabi Musa AS diseru dari sebatang pohon kayu tidak berarti Allah SWT menampakkan diriNya berupa pohon kayu. Misalkan saya menyeru anda melalui media elektronik, misalnya BB, apakah berarti wujud saya berupa BB???????????? Mengapa anda yang hidup diabad XXI, menjadi ketinggalan pemikirannya dengan seseorang yang hidup di abad VII??
Para muslimer getol sekali mempersoalkan ayat2 diatas dgn menurut pemikiran sendiri.mereka tdk memahami konteksnya.
BalasHapusTidak usah terlalu jauh dulu mempertanyakan isi ayat2 dlm alkitab, setiap muslim pernahkah mempersoalkan cerita Allah bertemu dgn musa sebagaimana dlm QS 28:30.
Apakah saudara percaya Allah berbicara kepd musa memakai bahasa arab?
Nabi musa adalah org Israel berbahasa ibrani.mana mungkin Allah menurunkan wahyu yg tdk dimengerti oleh sang penerima.
Inilah yg tdk pernah muslimer menyadari.mereka hy mencari celah ayat2 dlm alkitab dgn pengertian mrk sendiri.
Saudara hrs mengerti konteksnya baru beri komentar.
Jwb dulu pertanyaan saya diatas apa benar Allah berbicara dgn musa pakai bahasa arab?...
Hanya orang buta akal yg mengatakan pakai bhs arab
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusAl Quran adalah BUKU PETUNJUK yang berisi HUKUM/ PERATURAN ALLAH
Hapusbukan BUKU DONGENG , yang harus menceritakan kronologi SI A SEDANG ANU , SEDANG BERCINTA , BERSELINGKUH DENGAN ISTRI ORANG, MENCERITAKAN BAGAIMANA MENJAMAH BUAH DADA
Aiiiihhh BUKU MANA TUH ?!?!! BUKU PORNO APA KITAB SUCI
MANA SUCINYA KALAU ISINYA SEPUTARAN SELANGKANGAN DAN SEKWILDA
Miskin bget pemikiran mu bung....maksudmu Allah bicara kemusa dituliskan dalam bahasa israel??? Alquran itu hanya menceritakan dalam bahasa arab...bkn berarti Allah bicara kemusa dlm bahasa Arab....contohnya Bible Aslinya yesus bahasa Aramik bible menceritakan dgn ribuan bahsa, menurut lu apa yesus bicara dgn semua bahasa?? yg cerdas dikit cara pemahamannya bung
HapusKristen memang bikin ngakak. Gokil abis
HapusAllah yang menampakkan diriNya adalah tuhan yesus.
BalasHapusKeluaran 24:11 (TB) Tetapi kepada pemuka-pemuka orang Israel itu tidaklah diulurkan-Nya tangan-Nya; mereka memandang Allah, lalu makan dan minum.
Yohanes 14:10 (TB) Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya.
Yohanes 10:34 (TB) Kata Yesus kepada mereka: "Tidakkah ada tertulis dalam kitab Taurat kamu: Aku telah berfirman: Kamu adalah allah?
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusDalam kitab taurat nama yesus belum ada tapi yesus menampakkan diriNya adalah Allah.
BalasHapusYohanes 10:34 (TB) Kata Yesus kepada mereka: "Tidakkah ada tertulis dalam kitab Taurat kamu: Aku telah berfirman: Kamu adalah allah?
http://www.bibleforandroid.com/v/f74a9b965499
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusKesimpulannya.
BalasHapusTidak ada kontradiksi didalam alkitab.
Yesus adalah Allah yang menampakkan diri kepada manusia.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusTuhan yang menampakkan diri adalah Tuhan yesus yang merupakan Allah (Anak Allah)
BalasHapusKejadian 18:1 (TB) Kemudian TUHAN menampakkan diri kepada Abraham dekat pohon tarbantin di Mamre, sedang ia duduk di pintu kemahnya waktu hari panas terik.
Yang dilihat oleh yakub adalah Allah (Tuhan Yesus)
Kejadian 32:30 (TB) Yakub menamai tempat itu Pniel, sebab katanya: "Aku telah melihat Allah berhadapan muka, tetapi nyawaku tertolong!"
Bukti ketiga ayat di atas tidak ada kontradiksi:
Kedua ayat dibawah ini menunjukkan yesus adalah Allah yang dilihat oleh abraham dan yakub.
Maksud Allah
Yohanes 10:34 (TB) Kata Yesus kepada mereka: "Tidakkah ada tertulis dalam kitab Taurat kamu: Aku telah berfirman: Kamu adalah allah?
Mazmur 82:6 (TB) Aku sendiri telah berfirman: "Kamu adalah allah, dan anak-anak Yang Mahatinggi kamu sekalian. —
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Hapus10:34 Kata Yesus kepada mereka: "Tidakkah ada tertulis dalam kitab Taurat f kamu: Aku telah berfirman: Kamu adalah allah 1 ? g 10:35 Jikalau mereka, kepada siapa firman h itu disampaikan, disebut allah--sedang Kitab Suci tidak dapat dibatalkan i --, 10:36 masihkah kamu berkata kepada Dia yang dikuduskan j k oleh Bapa dan yang telah diutus-Nya ke dalam dunia: l Engkau menghujat Allah! Karena Aku telah berkata: Aku Anak Allah?
Hapusyesus hanya mengatakan bahwa dia anak Allah bukan Allah itu sendiri,... sedangkan orang israil sering mengatakan orang soleh anak2 Allah,....sedanaag yesus itu manusia soleh,...Dalam hidupnya sebagai manusia, Yesus telah mempersembahkan do’a dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia yang sanggup menyelamatkannya dari maut, dan karena kesalehannya ia telah didengarkan. (Ibrani: 5:7)....bukti beliau bukan tuhan jk beliau tuhan maka ada 2 pilihan otak kalian yg kontra diksi atau bible kalian yg kontradiksi hasilnya sama nihil yesus Tuhan
Ada dua alasan org menolak kebenaran Islam
BalasHapus1.Bodoh/goblok
2.Sombong
ada 3 bro Kurang Satu lagi....MUNAFIK!!!
HapusApakah islam kbnran.bukan hya kebhbgan yg dipaksakan benar
HapusKarena pikiran kamu yang dibutakan oleh setan! Saya melihat kamu vigo samailovic karena itulah kamu membenci islam makanya kamu bicara begitu.
HapusManusia islam adlah mansia yg bebal mentpi kbnran dengam kebhngan mnsia nya demi si mamad n islam.
BalasHapusJelas mrka ngotot nd pernah lihat Allah...napa
1. Muhamad bkan nabi.
2. Tidak ad yg dibanggakan dlm diri muhamad
3. Seorng nabi pasti akan dinyatakan sndri oleh Allah bkn melalui gabriel...
Malaikat bkan oenyampai wahyu.malaikat adlah penyampai kabar suka cita.
Kalau kamu mengangap Alkitab firman Allah kok banyak bahasanya yang porno dan tuhanmu sendiri yaitu Yesus hasil dari zinah leluhurnya:
HapusRuben, anak tertua Yakub, berzinah dengan gundik ayahnya.
Kejadian 35: 22 :
“Ketika Israel (Yakub) diam di negeri ini, terjadilah bahwa Ruben sampai tidur dengan Bilha, gundik ayahnya, dan kedengaranlah hal itu kepada Israel”.
Yesus yang dianggap sebagai anak tuhan ternyata memiliki cacat dalam nasabnya. Jika diteliti nasab Yesus yang termaktub dalam Al-Kitab, Yesus merupakan keturunan Peres. Terlepas dari kontroversi yang begitu banyak dalam penyebutan nasab versi Matius maupun Lukas, di dalam kitab tersebut dijelaskan bahwa Peres adalah hasil perzinahan antara Yehuda dan Tamar.
Kitab suci seharusnya memiliki hikmah dalam setiap ayatnya, lalu apakah hikmah yang bisa kita dapatkan dari ayat-ayat di atas?. Tidak diragukan lagi bahwa ayat-ayat di atas sangat vulgar dan justru bisa menimbulkan efek negatif bagi orang-orang yang mempelajari Al-Kitab karena meskipun tidak diungkapkan secara langsung namun ayat-ayat di atas merupakan suatu bentuk pelegalan terhadap perzinaan. Bagaimana tidak, leluhur Yesus yang begitu mereka muliakan justru merupakan tokoh yang memberi contoh yang samasekali tidak pantas untuk ditiru. Ironisnya, hal itu justru diabadikan di dalam kitab suci yang merupakan petunjuk bagi umatnya.
Lantas masih layakkah kitab semacam itu kita anggap sebagai kitab suci yang merupakan firman-firman Tuhan???
Sekarang tambah lagi satu cerita menggemparkan yang berasal dari seorang ahli Teolog kalangan Kristen sendiri bernama Dr. Barbara Thiering dengan bukunya: “Jesus the Man: New Interpretation from the Dead Sea Scrolls” yang menggali naskah-naskah kuno dari kitab-kitab injil yang ditemukan dengan penelitian lebih dari 20 tahun yang akhirnya menyimpulkan bahwa Yesus kawin dan mempunyai 2 istri bernama Maria Magdalena dan Lidya, walaupun demikian dari pandangan Islam sah-sah saja apa lagi kawin merupakan fitrah sebagai manusia yang jelas-jelas sesuai firmanNya.
Jadi lengkaplah penodaan dan penderitaan Yesus dan masih terus berlanjut sampai kiamat.
Terkadang banyak kalangan Kristen mengatakan kok orang-orang Islam selalu ikut campur tentang Yesus atau Iesus bahasa Aramnya dan Yeshua bahasa Ibraninya, apakah mereka tidak tahu bahwa sesungguhnya Yesus/Isa as merupakan Nabi dan Rasul Islam yang wajib di imani (masuk dalam rukun Iman) dan harap dicatat apabila umat Islam tidak mengaku kenabian dan kerasulan Yesus maka tidaklah sah Islam sebagai agamanya dan dimasukkan dalam golongan orang-orang kafir, sangking cintanya Islam kepada Yesus sampai-sampai penyebutan namanya saja sebanyak 25 kali jauh dari penyebutan Muhammad yang hanya 5 kali, jadi 125% lebih banyak Al-Qur’an menyebutkan Yesus/Isa, dan demi penghormatan terhadap bundanya Maria, Al-Qur’an rela Maria/Maryam menjadi salah satu nama surah dalam Al-Qur’an, ini tidak lain sebagai penghargaan yang sangat tinggi terhadap bunda Yesus .
Katanya kalian mempunyai metode PaRDeS dan Midrash tapi untuk memahami saja kacau, masak musa harus berbahasa Arab, Musa sendiri masih dipertanyakan apakah dia bisa berbahasa Ibrani karena dari bayi diurus Fir’aun yg tentunya berbahasa Mesir kuno, kecuali kakaknya saja Harun yg bisa bahasa Ibrani, permasalahannya apakah benar Taurat turun berbahasa Ibrani sementara Musa sendiri belum tentu bisa bahasa Ibrani.... selamat berpikir...!
BalasHapusSaya ingin bertanya.
BalasHapusYesus itu siapa?
Kenapa harus ada banyak tuhan?
Kenapa tuhan berwujud manusia?
Dan yang menciptakan bumi dan langit dan sisinya itu siapa? Yesus kah? Bagaimana bisa?
Kenapa yesus kamu anggap tuhan?
Anda mendapatkan kitab - kitab itu darimana?
Kenapa tuhan disamakan dengan wujud manusia? Kenapa tuhan bisa mati?
Lalu kalau tuhan berwujud manusia dan tuhan bisa mati, bagaimana dengan malaikat? Dan bagaimana dengan surga dan neraka yang tuhan anda janjikan?
Percayalah Tuhan yang sebenarnya itu Allah SWT
Padahal tadi sudah di jelaskan bahwa Allah menurunkan alquran dengan berbahasa arab tentu saja allah berfirman kepada nabi muhammad saw dg memakai bahasa arab? Allah maha segalanya jangankan cuma bahasa seluruh dunia la wong menciptakan alam semesta saja mampu kok bahasa di pertanyakan. Mikir dong pake otak jangan pakai dengkul, intinya muhammad saw adalah orang arab tentu saja Allah menurunkan alquran dalam bahasa arab dan otomatis Allah menjelaskan kejadian tersebut kepada nabi muhammad saw. Kamu jadi orang kok tolol banget sih!!!
BalasHapusSudah sangat jelas.
BalasHapusSekarang yang berbohong siapa.
Yesus yang di Yohanes menyatakan tidak seorang pun pernah melihat Tuhan.
Atau Yakub. Atau Musa. Atau Injil. Dan bisa juga yg membuat ulasan yg berbohong.
Sekarang di Wahyu 1:14 sampai 1:16
Menceritakan rupa Tuhan dengan sangat detail.
Kepala dan rambut putih.
Mata mengeluarkan api yg menyala. Tangan nya memegang bintang. Kaki nya bagai tembaga yg di panaskan.mulut nya mengeluarkan pedang yg tajam bermata dua Wajah ny bercahaya seperti matahari.
Yg bohong siapa. Apa Wahyu kitap mimpi di pulau patmos. Logika. Klo kita melihat matahari yg terik. Apa kita bisa melihat sesuatu lagi.
Coba aja di laku kan.
Jd jelas ini cuma DOKMA pembohongan masal.
Dan masalah Al Qur'an jelas. Di tulis Tampa ada teka teki silang nya.
Sebatang pohon yg di KARUNIAI .
POHON NYA DI KARUNIAI.
jd jangan samakan dengan isi kitap Anda yg jelas2 bertentangan. Terimakasih
Wahhh Panjang Dan Banyak Argumen Yang Masuk Akal.
HapusMemang Yesus Itu Hanya Manusia,Hanya Gereja Saja Yang Anggap Dia Tuhan.Alkitab Pun Tdk Pernah Sebutkan Yesus Adalah Tuhan. Jadi Skrg Ini Umat Kristen Lebih Percaya Gereja Dibanding Alkitab. Adapun Yg Sering Di Khutbahkan Adalah Ayat2 Yang Mendasar Yang Tdk Bertentangan Dengan Akal Pikiran.dan Ayat2 Yang Pornografi Tdk Pernah Di Bacakan Dalam Mimbar Gereja.
Memang Saat Ini Umat Kristen Hanya Boleh Bertanya Sama Pendetanya atau Pastornya. Krn Jika Mereka Baca Alkitab Maka Makin Bingung Dan Bisa Menjerusmuskan Umat Kristen Mencari Agama Lain.
MemAng Mencari kebenaran Itu Butuh Ke Ikhlasan.Karena Hanya Org2 Ikhlaslah Yang Bisa Menerima Tuhan Sesungguhnya, bukan Tuhan2,Anak Tuhanlah, Buatan Gereja.
Yohanes melihat Allah dipulau patmos itu kejadiannya sesudah yesus berkata demikian:" Tidak ada yg pernah melihat Allah kecauli Anak." Berarti sebelumnya kan gak pernah
BalasHapusDan lagi konteksnya bukan hanya sekedar melihat tetapi juga menyatakan segala ajaranNYA (BAPA). Hanya yesus saja yg demikian berasal dari atas dan melihat Allah serta tahu akan kehendak Bapa sebab firman dan Allah sudah ada sejak dunia belum dijadikan
Saat itu Yesus hanya mengatakan demikian kepada masyarakat yahudi yg ada didapannya saja! Tanpa mengkaitkan dgn nabi2 dahulu! Maka sudah jelas dong masyarakat yahudi *saat itu* tidak ada yg pernah melihat rupa Allah!
BalasHapusJadi kalau membaca injil itu harus diteliti setiap konteks dan keadaannya. Sebab injil itu juga disertai dgn kisah dan peristiwa para nabi, bukan cuma ayat doang kayak dikitab agama sebelah
Taufiq! Lebih baik anda Tonton christian prince (sub bhs indonesia) biar anda tahu tentang kitab anda! Jangan sibuk melihat agama orang saja 😁😁 semoga anda dicerahkan! Shalom
BalasHapusAndalannya org kristen skrng christian prince dan david wood ya 😬😬
Hapusmuter muter...pening kepala berbie
BalasHapusKesaksian tanpa hadirnya yang disaksikan
BalasHapusKapan Yesus pernah melihat wajah Allah ketika masih hidup? Ketemuan dan ngobrol saja tidak pernah
BalasHapus