Minggu, 28 Maret 2004

34) Doa kepada YESUS atau kepada BAPA?

34) LUKAS 2:11 VS MATIUS 6:6-15 & 7:21.
Dalam Lukas, TERTULIS: "Malaikat berkata: telah lahir Juruselamat yaitu Kristus Tuhan itu", TETAPI dalam Matius 6:6-15 "Yesus menyuruh umatnya untuk berdoa kepada Bapa (Allah)", dan dalam Matius 7:21 "Yesus berkata: "bukan tiap-tiap orang yang menyeru aku, Tuhan, Tuhan, yang akan masuk surga, hanyalah orang-orang yang melakukan kehendak Bapaku yang di surga". (bertentangan prinsip).


JAWAB :
(Kategori : salah memahami cara kerja Tuhan dalam sejarah)
Lukas 2:11

Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.

Matius 7:21-23

21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! Akan masuk ke dalam Kerajaan Surga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di surga. –


Ayat ini menyiratkan bahwa "kata-kata" tidak dapat dijadikan pengganti "perbuatan", Anda tahu pelesetan kata "NATO"
(No Action Talk Only)?
22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? –

23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!" –


Pada
masa akhir zaman, banyak orang telah memakai nama Yesus Kristus dan mempunyai karunia-karunia dahsyat (Yunaninya: kharismata) malah adalah para penyesat yang menyamar. Perbedaan yang menentukan adalah antara orang-orang yang diakui Yesus sebagai milik-Nya dan orang-orang yang dihakimi sebagai pembuat kejahatan. Di sini peranan Yesus Kristus dalam penghakiman itu ditunjukkan secara tegas, dan tanpa digugat.

Tanya, adakah nabi-nabi akan berbuat seperti di atas, menjadi hakim di hari kiamat? mengusir orang-orang yang bukan miliknya? Apa peranan nabi anda di hari kiamat?


Lebih jauh mengenai Matius 7: 21-23 :

Kita harus melihat latarbelakangnya. Karena setiap ayat-ayat mempunyai maksud dan tujuan sesuai isi dan konteksnya. Maka, sebaiknya ayat ini tidak dicuplik 3 ayat saja tetapi kita mundur sedikit ke belakang. Kita mulai dari ayat 15 terus sampai pada ayat ke 23 dimana perikop ayat-ayat tersebut adalah HAL PENGAJARAN YANG SESAT
atau Waspada terhadap Nabi-Nabi Palsu.

Matius 7:15-23
HAL PENGAJARAN SESAT

7:15 "Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.

7:16 Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri?

7:17 Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik.

7:18 Tidak mungkin pohon yang baik itu menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun pohon yang tidak baik itu menghasilkan buah yang baik.

7:19 Dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api.

7:20 Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka.

7:21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.

7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?

7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"


Jelas sekali konteksnya, Tuhan Yesus memberikan peringatan kepada murid-murid-Nya, bahwa nanti akan ada orang-orang yang melakukan penyesatan terhadap pengajaran Tuhan yang sebenarnya, mereka ini bertindak seolah-olah sebagai nabi/pengajar tetapi sesungguhnya mereka ini adalah penyesat-penyesat
alias Nabi-nabi Palsu.

Dalam pasal yang lain, Tuhan Yesus memperingatkan kembali adanya nabi palsu/penyesat-penyesat : Matius 24:3-5, 10-11

24:3 Ketika Yesus duduk di atas Bukit Zaitun, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya untuk bercakap-cakap sendirian dengan Dia. Kata mereka: "Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia?"

24:4 Jawab Yesus kepada mereka: "Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu!

24:5 Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang.

24:10 dan banyak orang akan murtad dan mereka akan saling menyerahkan dan saling membenci.

24:11 Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang.


Seperti beberapa kali kita temukan, memang ada orang-orang yang mengklaim diri mereka itu seolah-olah nabi dan berbicara atas nama Tuhan, tetapi ajaran mereka ini sesat: Contohnya David Koresh yang dikenal dengan "sekte Davidian Clan"
, Jim Jones "Sekte Jones", Marshall Applewhite "Sekte Heaven’s Gate”, Luc-Jorret “Sekte Solar Temple”dan lain-lain. Juga di Indonesia pernah ada Pendeta Mangapin Sibuea di Bandung dengan "Sekte Hari Kiamat", dan Lia ‘Aminudin’ Eden.

Nabi-nabi palsu di atas, berbicara atas nama Tuhan, melakukan segala sesuatu seolah-ol
ah demi nama Tuhan. Kegiatan inilah yang dimaksud dalam Matius 7:22-23, bahwa mereka ini berteriak Tuhan, Tuhan tetapi sebenarnya mereka ini para pelaku kejahatan. Tuhan Yesus memberikan petunjuk bagaimana mengenali ajaran-ajaran sesat yang dilakukan nabi palsu adalah di Matius 7:16-20 "Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka." Tuhan Yesus memberikan perumpamaan yang baik sekali.

Kita diberitahu untuk selalu waspada terhadap pengajar-pengajar sesat, dan mengenali mereka dari "buahnya" artinya dari hasil-hasil yang mereka dapatkan dan tunjukkan. Misalnya Sekte Children of God yang juga pernah dilarang di Indonesia ini, David Moses, orang yang di-nabi-kan di sekte itu, melakukan penyesatan dengan pengajaran "free sex" dalam ibadah-ibadah mereka. Padahal jelas sekali hal itu merupakan dosa, kebiasaan mereka ini justru bukan mencerminkan kasih Kristus, melainkan kasih hawa nafsu. Maka untuk pengajaran tersebut dengan mudah kita menilai bahwa mereka adalah sesat/ bidat.


Berseru-seru kepada Tuhan tidak selalu dibarengi dengan iman; percaya dan hormat kepada
Tuhan. Melainkan seringkali manusia hanya mengucapkan seruan kepada Tuhan secara verbal; tetapi tanpa iman dan hormat; dengan tujuan-tujuan tertentu. Misalnya ingin mendapat pujian bahwa dia adalah orang saleh, karena tuntutan profesi karena dia adalah seorang pekerja di ladang Tuhan. Tetapi tidak sungguh- sungguh beribadah dengan iman kepada Tuhan.

Inilah yang dimaksud. Maka jelaslah Matius 7:22-23 bukan ditujukan kepada murid-murid Yesus yang setia dan menjalankan kehendak-Nya, tetapi kepada penyesat-penyesat yang berbicara atas nama Tuhan. Untuk mereka ini Tuhan Yesus akan mengenyahkan mereka pada saat penghakiman nanti dengan mengatakan "Aku tidak pernah mengenal kamu!
Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"


Untuk memahami jawaban atas pertanyaan di atas, pembaca perlu memahami, bahwa sewaktu di bumi Tuhan Yesus adalah utusan Tuhan YAHWEH (Bapa), sehingga Yesus dalam
Matius 6:6-15 "Yesus menyuruh para murid-Nya untuk berdoa kepada Bapa (Allah)". Jadi, jelas tidak ada pertentangan atau kontradiksi.

Jumat, 05 Maret 2004

33) Yesus Tuhan, tetapi diutus?

33) 1 KORINTUS 8:6 VS MATIUS 15:24 & YOHANES 17:3.
Dalam 1 Korintus, TERTULIS: "Paulus berkata: ...dan hanya ada satu Tuhan saja yaitu Yesus Kristus", TETAPI dalam Matius: "Yesus berkata: Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel", dan dalam Yohanes: "Yesus berkata: ...mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus". Menurut Yesus sendiri, dia adalah UTUSAN TUHAN. (bertentangan prinsip). Yesus Tuhan, tetapi diutus?


JAWAB :
(Kategori : salah memahami cara kerja Tuhan dalam sejarah)

Yesus diutus? mungkin ini agak ganjil bagi umat
agama lain Bagaimana Yesus yang adalah Tuhan itu diutus? Pada bagian sebelumnya telah dibahas mengenai ayat dalam kitab Yohanes 14:28, 'Bapa lebih besar daripada Aku.'

Ketika Yesus datang ke dunia dalam wujud manusia
, Yesus berada dalam batasan-batasan inkarnasi sehingga posisi Bapa saat itu adalah lebih besar. Yesus dalam status inkarnasi di dunia ini memang lebih rendah. Namun ketika Yesus naik ke surga maka Yesus yang adalah Allah itu sendiri kembali dalam pada eksistensi-Nya yang hakiki : Baca Ibrani 2:9 dan Filipi 2:5-11.

Dalam perjanjian Lama, Mesias atau Juruselamat menunjuk kepada pribadi Yesus yang diurapi YAHWEH (Yesaya 61:1-2):

Roh Tuhan ALLAH
(Baca: YAHWEH) ada padaku, oleh karena TUHAN (YAHWEH) telah mengurapi aku; Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati, untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara, untuk memberitakan tahun rahmat TUHAN dan hari pembalasan Allah kita, untuk menghibur semua orang berkabung.

Ayat ini di-AMIN-kan Yesus dalam Lukas 4:18-19 dan dalam ayat 21 Yesus mengatakan dengan terus terang, bahwa Diri-Nyalah yang dimaksudkan sebagai Utusan dalam Nubuatan Nabi Yesaya tersebut. Perhatikan ayat 21,
Lalu Ia memulai mengajar mereka, kata-Nya: "Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya."

Jadi, Tuhan YAHWEH (Bapa) mengutus Yesus yang adalah Firman YAHWEH atau Anak Allah alias Tuhan Yesus. Jadi, selama di bumi Yesus memang utusan YAHWEH.