Minggu, 31 Desember 2006

140) Apakah Yesus datang membawa damai atau tidak?

140)  Matius 10:34; Lukas 2:14; 22:36 dan Markus 9:50; Yohanes 14:27; 16:33; Kisah Para Rasul 10:36
Apakah Yesus datang membawa damai atau tidak? 

JAWAB:
Tidak membawa damai 
"Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang. 35"Sebab Aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya, 36dan musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya." (Mat 10:34-35)
"Kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi? Bukan, kata-Ku kepadamu, bukan damai, melainkan pertentangan.  52Karena mulai dari sekarang akan ada pertentangan antara lima orang di dalam satu rumah, tiga melawan dua dan dua melawan tiga." (Lukas 12:51-52)
Jawab mereka: "Suatupun tidak." Kata-Nya kepada mereka: "Tetapi sekarang ini, siapa yang mempunyai pundi-pundi, hendaklah ia membawanya, demikian juga yang mempunyai bekal; dan siapa yang tidak mempunyainya hendaklah ia menjual jubahnya dan membeli pedang." (Lukas 22:36)
Membawa damai
"Garam memang baik, tetapi jika garam menjadi hambar, dengan apakah kamu mengasinkannya? Hendaklah kamu selalu mempunyai garam dalam dirimu dan selalu hidup berdamai yang seorang dengan yang lain." (Mrk 9:50)
"Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.” (Yoh 14:27)
"Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia." (Yoh 16:33)
"Itulah firman yang Ia suruh sampaikan kepada orang-orang Israel, yaitu firman yang memberitakan damai sejahtera oleh Yesus Kristus, yang adalah Tuhan dari semua orang." (Kisah 10:36)
Konteks adalah kunci untuk memahami kata-kata Yesus. Dalam Matius 10:34, Yesus sedang berbicara mengenai perpecahan yang akan terjadi, perpecahan yang bahkan akan terjadi di antara anggota keluarga, yaitu perpecahan yang terjadi karena ada anggota keluarga yang percaya dan ada yang tidak percaya kepada Dia. Dalam sudut inilah, Kristus datang membawa perpecahan. Konteks yang sama juga terdapat dalam Lukas 12:51.  
Dalam Lukas 22:36 Yesus sedang mempersiapkan murid-murid-Nya menghadapi kepergian-Nya. Ia mengatakan bahwa mereka harus mempersiapkan diri dengan persediaan dan bahkan jika perlu harus membela diri. Pada waktu para murid mendengar perkataan ini, segala sesuatu yang mereka butuhkan masih tersedia. Tetapi, setelah penyaliban dan kenaikan-Nya, mereka akan kembali "sendirian lagi". Mereka harus siap bekerja, menunjang keluarga mereka sendiri, dan, jika perlu, membela diri; sehingga, kata pedang disinggung-singgung di sini. Tentu saja, Alkitab mengajarkan bahwa orang Kristen harus mencintai perdamaian, mengasihi, dan mengampuni. Tetapi Alkitab juga tidak mengajurkan kita agar duduk diam ketika kita dianiaya secara tidak benar. Kata-kata "damai" dalam ayat-ayat lainnya hanyalah mengajarkan satu hal: kedamaian.
Yesus tidak berkontradiksi dengan diri-Nya sendiri. Ketika kita memperhatikan Firman-Firman-Nya dalam konteks masing-masing, kita dapat melihat apa yang sesungguhnya Ia bicarakan dan sama sekali tidak terdapat kontradiksi dalam apa yang diajarkan-Nya. 

Senin, 25 Desember 2006

139) Apakah Yesus mensucikan Bait Allah pada hari pertama atau kedua?


139)  Matius 21:12; Markus 11:11-12,15-16; Lukas 19:45
Apakah Yesus mensucikan Bait Allah pada hari pertama atau kedua?

JAWAB:
(Matius 21:12) - "Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mengusir semua orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Ia membalikkan meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati."
(Markus 11:11-12,15-16) - "Sesampainya di Yerusalem Ia masuk ke Bait Allah. Di sana Ia meninjau semuanya, tetapi sebab hari sudah hampir malam Ia keluar ke Betania bersama dengan kedua belas murid-Nya. 12Keesokan harinya sesudah Yesus dan kedua belas murid-Nya meninggalkan Betania, Yesus merasa lapar. 15Lalu tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Yerusalem. Sesudah Yesus masuk ke Bait Allah, mulailah Ia mengusir orang-orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati dibalikkan-Nya, 16dan Ia tidak memperbolehkan orang membawa barang-barang melintasi halaman Bait Allah." 
(Lukas 19:45) - "Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mulailah Ia mengusir semua pedagang di situ,"
Ada dua penjelasan yang mungkin. Yang pertama adalah bahwa Matius dan Markus sengaja menyusun Injil mereka dengan pola yang berbeda karena alasan yang berbeda. Matius lebih topikal (menyusun berdasarkan topik) dalam menyusun Injilnya dibandingkan dengan Markus. Sehingga, mungkin saja Matius memampatkan informasi yang ada menjadi satu susunan tematis. Penjelasan lainnya adalah Yesus mensucikan Bait Allah dua kali. Hal ini mungkin saja terjadi, tetapi masih diperdebatkan oleh para ahli. Lihat No. 73.

Senin, 18 Desember 2006

138) Dapatkah semua dosa kita diampuni?

138)  Matius 12:31; Markus 3:29 dan Kisah Para Rasul 13:39; Titus 2:13-14; 1 Yohanes 1:9. Dapatkah semua dosa kita diampuni?

JAWAB:
Tidak semua dosa diampuni 
(Matius 12:31) - "Sebab itu Aku berkata kepadamu: Segala dosa dan hujat manusia akan diampuni, tetapi hujat terhadap Roh Kudus tidak akan diampuni."
(Markus 3:29) - "Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak mendapat ampun selama-lamanya, melainkan bersalah karena berbuat dosa kekal." 
(Lukas 12:10) - "Setiap orang yang mengatakan sesuatu melawan Anak Manusia, ia akan diampuni; tetapi barangsiapa menghujat Roh Kudus, ia tidak akan diampuni."
Semua dosa diampuni 
(Kisah Para Rasul 13:39) - "Dan di dalam Dialah setiap orang yang percaya memperoleh pembebasan dari segala dosa, yang tidak dapat kamu peroleh dari hukum Musa."
(Titus 2:13-14) - "dengan menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia dan penyataan kemuliaan Allah yang Mahabesar dan Juruselamat kita Yesus Kristus, 14yang telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, kepunyaan-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik."
(1 Yohanes 1:9) - "Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan."
Ketika menginterpretasikan Alkitab, konteks adalah segalanya. Siapa pun dapat secara sembarangan mencomot suatu ayat di luar konteksnya lalu membandingkannya dengan ayat lain yang juga di luar konteksnya. Pembandingan ayat-ayat tanpa melihat konteks inilah yang sering terjadi ketika seorang kritikus mengutip ayat-ayat seperti yang di atas ini waktu mereka mengkritik Alkitab.   
Jawabannya sederhana. Kita harus memperhatikan seluruh konteks dari Firman Allah ketika mengembangkan suatu ajaran. Karenanya, Alkitab mengajarkan kita bahwa penghujatan terhadap Roh Kudus tidak akan diampuni. Dosa yang lain akan diampuni. Tetapi, ini bukanlah berarti bahwa semua dosa akan diampuni. Yang dimaksudkan di sini adalah bahwa semua dosa selain dari penghujatan Roh Kudus bisa diampuni. Kita diampuni hanya jika kita percaya kepada Yesus Kristus saja. Mereka yang telah melakukan hujat kepada Roh Kudus tidak akan pernah mencari Kristus karena Roh Kudus tidak bekerja lagi di dalam mereka.

Senin, 11 Desember 2006

137) Jam berapa Yesus disalibkan? Markus 15:25 dan Yohanes 19:14-16

137)  Markus 15:25 dan Yohanes 19:14-16 
Jam berapa Yesus disalibkan?

Jawab:
Jam Sembilan (Markus 15:25) - "Hari jam sembilan ketika Ia disalibkan."
Jam dua belas (Yohanes 19:14-15) - "Hari itu ialah hari persiapan Paskah, kira-kira jam dua belas. Kata Pilatus kepada orang-orang Yahudi itu: "Inilah rajamu!" 15Maka berteriaklah mereka: "Enyahkan Dia! Enyahkan Dia! Salibkan Dia!" Kata Pilatus kepada mereka: "Haruskah aku menyalibkan rajamu?" Jawab imam-imam kepala: "Kami tidak mempunyai raja selain dari pada Kaisar!"
Yohanes menuliskan Injilnya memakai pengukuran waktu orang Romawi ketika menuliskan tentang penyaliban Yesus. Matius, Markus, dan Lukas, pada berbagai bagian masing-masing, memakai sistem waktu Yahudi: mengukur hari dari matahari terbenam ke matahari terbit. Sistem Romawi mengukur dari tengah malam hingga tengah malam lagi. Menurut Gelason Archer "Yohanes menulis Injilnya di Efesus, ibukota propinsi Romawi di Asia, dan karenanya dalam hal yang berhubungan dengan pengukuran hari ia mungkin lebih memilih memakai pengukuran ala Romawi."1

1 "John wrote his gospel in Ephesus, the capital of the Roman province of Asia, and therefore in regard to the civil day he would be likely to employ the Roman reckoning. (Encyclopedia of Bible Difficulties, by Gleason Archer, halaman 364.) 

Senin, 04 Desember 2006

136) Matius 17:1; Markus 9:2 dan Lukas 9:28. Setelah berapa harikah Yesus membawa ketiga murid-Nya ke atas gunung?


136)  Matius 17:1; Markus 9:2 dan Lukas 9:28.
Setelah berapa harikah Yesus membawa ketiga murid-Nya ke atas gunung?

JAWAB:
Enam hari kemudian
(Matius 17:1) - "Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes saudaranya, dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendiri saja."
(Markus 9:2) - "Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendirian saja. Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka,"
Delapan hari kemudian (Lukas 9:28-29) - "Kira-kira delapan hari sesudah segala pengajaran itu, Yesus membawa Petrus, Yohanes dan Yakobus, lalu naik ke atas gunung untuk berdoa.  29Ketika Ia sedang berdoa, rupa wajah-Nya berubah dan pakaian-Nya menjadi putih berkilau-kilauan."
Dalam bahasa Yunaninya baik Matius 17:1 dan Markus 9:2, dikatakan bahwa", Enam hari kemudian..." Kata "kemudian" dalam bahasa Yunaninya adalah "meta". Menurut buku Enhanced Strong's Lexicon, kata "meta" berarti, "dengan, sesudah, atau di belakang."  Sementara dalam Lukas 9:28, dikatakan bahwa "Kira-kira delapan hari sesudah segala pengajaran itu..." Kata Yunani untuk kata "kira-kira" di sini berasal dari bahasa Yunani "hosei" yang berarti "sekitar" atau "kira-kira" atau "mendekati". Berbagai versi lain dari Alkitab Bahasa Inggris juga menerjemahkan kata tersebut sebagai "sekitar"
Lukas 9:28 adalah perkiraan waktu sebagaimana dibuktikan dengan pemakaian kata "Kira-kira delapan hari sesudah..." Matius 17:1 dan Markus 9:2 lebih tepat dalam menjelaskan durasi kejadian tersebut. Mereka mengatakan "Enam hari kemudian..." Jadi tidak ada kontradiksi logika di sini. Kuncinya ada kata-kata Lukas "Kira-kira delapan hari... " Jadi Lukas memberikan perkiraan hari. Matius dan Markus memberikan waktu yang lebih tepat.