135)
Matius 27:34 dan
Markus 15:23. Apakah anggur yang diberikan kepada Yesus pada
salib-Nya dicampuri empedu atau mur?
JAWAB:
Empedu (Matius 27:34) - "Lalu
mereka memberi Dia minum anggur bercampur empedu. Setelah Ia mengecapnya, Ia
tidak mau meminumnya."
Mur (Markus 15:23) - "Lalu
mereka memberi anggur bercampur mur kepada-Nya, tetapi Ia menolaknya."
Empedu adalah cairan yang diambil dari hati.
Dalam bahasa Alkitab, ia dipakai untuk melukiskan kepahitan roh (Kisah Para
Rasul 8:23; Ratapan 3:19). Mur adalah getah wangi yang tumbuh di daerah
Arab, Abyssinia, dan India. Dipakai untuk memaniskan aroma dan rasa dari
berbagai makanan. Juga dipakai dalam pembalseman mayat (Yohanes 19:39).
Menurut buku
"Alleged Discrepancies of the Bible" karya Haley, halaman 28, ada
dua kali Yesus ditawari anggur asam. "Yang pertama, anggur tersebut
dicampur dengan narkotika yang pahit, yang efeknya akan membius (membuat teler)
Dia, tetapi Dia menolaknya. Berikutnya, suatu minuman yang tidak berobat bius
diberikan kepada-Nya, yang kemudian diterima-Nya."1 Dengan kata lain, ada dua
macam minuman yang ditawarkan pada waktu yang berbeda. Meskipun ini termasuk
penjelasan yang cukup menjanjikan, tetapi penjelasan ini tidak cocok dengan
ayat Alkitab yang ada. Perhatikanlah tabel di mana saya tuliskan ayat-ayat yang
berurutan dari Matius dan Markus dan memasukkan kedua kali Yesus ditawarkan
minum.
Matius
|
Markus
|
Pada
permulaan penyaliban . . .
|
|
27:34
- "Lalu
mereka memberi Dia minum anggur bercampur empedu. Setelah Ia
mengecapnya, Ia tidak mau meminumnya."
(Bahasa Yunani untuk "anggur" di sini adalah "ozos" yang adalah campuran dari anggur asam atau cuka dan air.) |
15:23 "Lalu
mereka memberi anggur bercampur mur kepada-Nya, tetapi Ia
menolaknya."
(Bahasa Yunani dari "anggur" di sini adalah "oinos" yang berarti anggur biasa.) |
. . . beberapa jam
berlalu . . .
|
|
27:48, "Dan segeralah datang seorang dari mereka; ia
mengambil bunga karang, mencelupkannya ke dalam anggur asam, lalu
mencucukkannya pada sebatang buluh dan memberi Yesus minum.'"
(Bahasa Yunani untuk "anggur asam" di sini adalah "ozos", alias cuka seperti di atas). |
15:36 "Maka datanglah seorang dengan bunga karang,
mencelupkannya ke dalam anggur asam lalu mencucukkannya pada sebatang
buluh dan memberi Yesus minum serta berkata: "Baiklah kita tunggu dan
melihat apakah Elia datang untuk menurunkan Dia."
(Bahasa Yunani untuk "anggur asam" di sini adalah "ozos", atau cuka). |
Penjelasan-penjelasan
yang mungkin
Yang paling mungkin adalah, baik empedu maupun mur
kedua-duanya dicampurkan ke dalam anggur asam tersebut. Ayat Alkitab yang ada tidak secara
eksplisit menyatakan hal ini, tetapi juga tidak memustahilkan kemungkinan ini.
Bagaimanapun "Orang zaman dulu seringkali memasukkan mur ke dalam anggur
supaya menghasilkan aroma dan rasa yang baik."2 Hal ini berarti bahwa sangatlah
mungkin bahwa cuka atau anggur asam tersebut sudah mengandung mur di dalamnya,
sebagaimana yang biasa diminum di antara tentara Romawi, dan empedu ditambahkan
belakangan. Masing-masing penulis menekankan aspek yang berbeda.
Lebih jauh lagi, ayat-ayat di atas tidaklah merupakan kontradiksi
bila kita memahami apa arti dari kontradiksi, yaitu suatu kondisi di mana suatu
pernyataan dari satu ayat tertentu meniadakan kemungkinan dari (memustahilkan)
ayat lainnya. Secara teknis, dimasukkannya kedua bahan yaitu empedu dan mur
dalam anggur asam adalah sangat mungkin terjadi.
Penjelasan kedua yang mungkin adalah bahwa Matius 27:34 dan
Markus 15:23 adalah menjelaskan dua kejadian yang berbeda. Bukti tekstual
yang mendukung adalah kenyataan bahwa dalam kedua ayat di atas dipakai dua kata
Bahasa Yunani yang berbeda: "ozos" dalam Matius untuk
"anggur" sementara Markus mencatat dengan kata "oinos".
Kedua kata yang berbeda ini ditambah dengan pemakaian kata Bahasa Yunani yang
berbeda "chole" untuk "empedu" dalam Matius dan
"smurna" untuk "mur" dalam Markus, mungkin merupakan
petunjuk bahwasanya kedua kejadian tersebut merupakan dua kejadian yang
berbeda. Bagaimanapun, meski penjelasan ini cukup baik tetapi tidak terlalu
mungkin karena konteks dari kedua ayat tersebut menunjukkan bahwasanya kedua ayat
tersebut mengacu pada kejadian yang sama.
Ketiga, mungkin telah terjadi
kekeliruan penyalinan yang belum diketahui. Saya
katakan belum diketahui karena saya belum menemukan adanya catatan mengenai
variasi tekstual antara Matius dan Markus mengenai ayat-ayat yang sedang kita
soroti ini. Hal ini tidaklah menutup kemungkinan bahwasanya kita akan menemukan
adanya variasi tekstual dari ayat-ayat di atas di kemudian hari yang mungkin
menjelaskan masalah ini. Bagaimapun, pendapat ini adalah argumen yang bisu (argument
of silence) dan tidak terlalu disukai.
Saya simpulkan bahwa penjelasan yang paling mungkin adalah penjelasan yang pertama, bahwa baik mur maupun empedu kedua-duanya dicampurkan di dalam anggur asam tersebut.
Saya simpulkan bahwa penjelasan yang paling mungkin adalah penjelasan yang pertama, bahwa baik mur maupun empedu kedua-duanya dicampurkan di dalam anggur asam tersebut.
_________________
1 "The first time, the wine drugged with bitter narcotics, the effect of which would be to stupefy him, he did not receive. Afterward, some drink free from drugs was given him, which he accepted."
1 "The first time, the wine drugged with bitter narcotics, the effect of which would be to stupefy him, he did not receive. Afterward, some drink free from drugs was given him, which he accepted."
2. "The ancients used to infuse myrrh
into wine to give it a more agreeable fragrance and flavour." dari
Enhanced Strong's Lexicon, (Oak Harbor, WA: Logos Research Systems, Inc.) 1995.