Selasa, 18 April 2006

99) Apakah Ucapan Yesus yang terakhir adalah, "Ya Bapa ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku" (Lukas 23:46), atau "Sudah selesai"? (Yohanes 19:30)


99) Apakah Ucapan Yesus yang  terakhir adalah, "Ya Bapa ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku" (Lukas 23:46), atau "Sudah selesai"? (Yohanes 19:30)  

JAWAB : (Kategori : Ayat-ayat diartikan secara sempit)  
Lukas 23:46  
Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring:  "Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku." Dan sesudah berkata demikian Ia menyerahkan nyawa-Nya. 

Yohanes 19:30  
Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia:  "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.  

"Apa ucapan Yesus yang terakhir sebelum Ia mati?" itulah inti pertanyaan Shabbir untuk mengiring kepada pertentangan.  Namun, pertanyaan yang berbeda dari dua pihak  saksi  pada saat kejadian, tergantung dimana posisi mereka berada saat itu. Tidak ada yang salah dalam hal ini, karena mereka menggambarkan kejadian dari perspektif yang berbeda. Lukas bukanlah saksi mata langsung dalam peristiwa ini, jadi ia mencatat kata-kata  saksi yang ada di  sana pada saat itu. 

Sedangkan Yohanes adalah saksi mata peristiwa itu. Apa yang mereka berdua tuliskan adalah momen-momen  yang terakhir dari Yesus sebelum wafat-Nya.  

Dalam keseluruhan ke-4 kitab Injil, ada tercantum 7 perkataan yang diucapkan Yesus selama Ia tergantung di kayu salib, yang diistilahkan "7 perkataan salib":  

Perkataan pertama - ucapan pengampunan Lukas 23:34  
Yesus berkata: 'Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.' Dan mereka membuang undi  untuk membagi pakaian-Nya.  

Perkataan kedua - ucapan keselamatan Lukas 23:43  
Kata Yesus kepadanya: 'Aku berkata  kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus.'  

Perkataan ketiga - ucapan kasih Yohanes 19:26-27  
Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihi-Nya di sampingnya, berkatalah Ia kepada ibu-Nya: 'Ibu,  inilah, anakmu!' Kemudian kata-Nya kepada murid-murid-Nya: 'Inilah ibumu!' Dan sejak saat itu murid itu menerima dia di dalam rumahnya.  

Perkataan keempat - ucapan penderitaan rohani Matius 27:46    279 
Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring:  'Eli, Eli, lama sabakhtani?' Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?'  
Markus 15:34  
Dan pada jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: 'Eloi, Eloi, lama sabakhtani?', yang berarti: Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?'  

Perkataan kelima - ucapan penderitaan jasmani Yohanes 19:28  
Sesudah itu, karena Yesus tahu, bahwa segala sesuatu telah selesai, berkatalah Ia-supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci-:'Aku haus!'  

Perkataan keenam - ucapan kemenangan Yohanes 19:30  
Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: 'Sudah selesai.' Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.  

Perkataan ketujuh - ucapan penyerahan. Lukas 23:46  
Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring: 'Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku.' Dan sesudah berkata demikian Ia menyerahkan nyawa-Nya.  

Perkataan pertama s/d ketiga diucapkan oleh Yesus Kristus antara jam 09:00 hingga tengah hari sekitar jam 12:00 kemudian gelap gulita selama tiga jam hingga jam 15:00 baru disusul empat perkataan terakhir. Perkataan salib ke 6 "Sudah selesai" dan ke 7 "Kuserahkan nyawa-Ku" adalah ucapan yang dicatat sebagai perkataan-perkataan yang paling akhir sesaat sebelumYesus menyerahkan nyawaNya.  

Jika Yesus mengatakan "sudah selesai" kemudian disusul "Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku,  ataupun sebaliknya, maka sebenarnya kedua perkataan salib  yang terakhir ini justru merupakan sebuah  induk kalimat  dengan diikuti  anak kalimatnya. Dan pencatatan terhadap salah satu dari klausa kalimat itu (yang mana saja!) tetap akan terhisap sebagai ucapan Yesus yang terakhir.  

Dapat dikatakan, Lukas menuliskan kata terakhir Yesus yang ia anggap penting bagi kitabnya yang memang lebih menitikberatkan pada kemanusiaan Yesus yang menyerahkan nyawa-Nya kepada Bapa. Di sisi lain, Yohanes mengutip ucapan terakhir Yesus dengan melihat kepada penggenapan nubuat yang dilakukan Yesus, sehingga ia menuliskannya "sudah selesai". Dengan pemahaman ini, tidak ada pertentangan dalam ayat-ayat ini melainkan hanya perbedaan penekanan saja. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar