Minggu, 07 September 2003

21) Jam berapa Yesus disalibkan ?

21) Jam berapa Yesus disalibkan ?
a. Jam sembilan (Markus 15:25).
b. Jam 12 Yesus belum disalibkan (Yohanes 19:14).

JAWAB : (Kategori: salah memahami isi cerita atau maksud penulis)

"Hari jam sembilan ketika Ia disalibkan."
TR Transliterasi: ên de hôra tritê kai estaurôsan auton (Markus 15:25)
"Hari itu ialah hari persiapan Paskah, kira-kira jam dua belas. Kata Pilatus kepada orang-orang Yahudi itu: 'Inilah rajamu!'"
TR Transliterasi: ên de paraskeuê tou paskha hôra de hôsei hektê kai legei tois ioudaiois ide ho basileus humôn (Yohanes 19:14)

Jam, bahasa Yunaninya hôra, adalah pembagian hari atas satuan-satuan waktu; jumlahnya dua belas dari terbitnya sampai terbenamnya matahari, tetapi lamanya berubah-ubah sesuai dengan musim, dan dapat diperpendek atau diperpanjang sekitar 11 menit.

Orang Yahudi kuno membagi malam menjadi tiga bagian yang masing-masing terdiri atas empat jam. Jam pertama (ROSY 'ASYMURÕT, jam-kepala, Ratapan 2:19), jam kedua (ROSY HA'ASYMURÕT HATIKÕNAH, jam-tengah, Hakim-hakim 7:19), dan jam ketiga (BA'ASYMURÕT HAVOQER, jam-pagi, Keluaran 14:24).

Di era Yesus Kristus, mereka membagi malam menjadi empat bagian yang masing-masing terdiri atas tiga jam :
- Jam pertama disebut malam mulai dari jam 18:00 hingga jam 21:00.
- Jam kedua disebut tengah malam mulai dari jam 21:00 hingga jam 24:00.
- Jam ketiga disebut kokok ayam mulai jam 00:00 hingga jam 03:00.
- Jam keempat disebut pagi mulai jam 03:00 hingga jam 06:00.

Demikian kita baca dalam Matius 14:25, "Kira-kira jam tiga malam datanglah Yesus kepada mereka berjalan di atas air." Teks Yunani menulis tetartê phulakê tês nuktos, "jam (ronda) keempat malam" yakni antara jam 03:00 dini hari hingga jam 06:00 pagi.
Pembagian waktu siang pun tidak berbeda.
Jam pertama mulai dari jam 06:00 hingga jam 09:00,
jam kedua mulai jam 09:00 hingga jam 12:00,
jam ketiga mulai jam 12:00 hingga jam 15:00 dan
jam keempat mulai jam 15:00 hingga jam 18:00.

Ada berbagai perhitungan, ada yang dimulai dari pagi hari.
Jam pertama, pagi-pagi, jatuh pada pukul 06:00, lalu dihitung jam ketiga (atau pukul 09:00), jam keenam (atau tengah hari), jam kesembilan (atau pukul 15:00), akhirnya petang. Dalam PB masih disebut juga jam ketujuh (atau jam 13:00), jam kesepuluh (atau jam 16:00) dan jam kesebelas (atau jam 17:00).

Contoh yang paling jelas adalah perumpamaan tentang orang-orang upahan di kebun anggur (Matius 20:1-16). Jam sembilan pagi (Yunani: tritên hôran, jam ketiga) ia mencari pekerja, jam dua belas (Yunani: hektên, jam keenam) dan jam tiga petang (Yunani: hennatên hôran, jam kesembilan) ia keluar lagi. Jam lima petang (Yunani: hendekatên hôran, jam kesebelas) ia keluar untuk terakhir kalinya.

Matius, Markus, dan Lukas menggunakan perhitungan Yahudi ini sedangkan Yohanes menggunakan perhitungan yang berbeda (cara Romawi).

Ada beberapa ayat dalam Injil Yohanes yang mencatat jam: murid-murid-Nya datang dan melihat di mana Dia tinggal, jam kesepuluh (hôra ên hôs dekatê, Yohanes 1:39), Yesus duduk di sumur Yakub saat bertemu dengan wanita Samaria, kira-kira jam keenam (hôra ên hôsei hektê, Yohanes 4:6); kesembuhan anak pegawai di Kapernaum, jam ketujuh (hôran hebdomên, Yohanes 4:52) dan jam keenam seperti dalam Yohanes 19:14 di atas.

Kebiasaan menimba air di tanah Palestina dilakukan pada pagi dan sore hari, tidak pernah dilakukan tengah hari, jam dua belas seperti kisah wanita Samaria. Jelas bahwa Yesus Kristus duduk di sumur Yakub pada jam enam sore waktu Romawi, bukan jam dua belas seperti yang diterjemahkan Alkitab LAI.

Alkitab KJV Yohanes 4:6
Now Jacob's well was there. Jesus therefore, being wearied with his journey, sat thus on the well: and it was about the sixth hour.

Dengan demikian akan kita peroleh bahwa murid-murid Yesus datang dan melihat di mana Dia tinggal adalah jam sepuluh bukan jam empat sore sebagaimana diterjemahkan dalam Alkitab LAI. Yohanes tidak menggunakan perhitungan jam ala Yahudi melainkan ala Romawi. Yohanes tidak pernah lupa saat pertama ia bertemu dengan Yesus Kristus.

Yohanes menulis jam keenam (hektê) bermakna benar-benar jam 6 pagi menurut perhitungan Romawi saat Pilatus memberi keputusan terakhir dan Yesus Kristus belum disalib. Markus menulis jam ketiga (tritê atau jam sembilan pagi menurut perhitungan Romawi, saat Yesus Kristus mulai disalibkan. Kedua ayat di atas sama sekali tidak bertentangan. Jika diselidiki lebih lanjut Injil Yohanes, maka orang akan mengetahui bahwa Injil itu ditujukan kepada pembaca Romawi dan Yunani, oleh karena itu Yohanes menggunakan perhitungan waktu Romawi.

Bukti lebih lanjut bahwa Yohanes menggunakan perhitungan waktu Romawi dapat dikaji dalam Yohanes 20:19, "Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: 'Damai sejahtera bagi kamu!'"

Berdasarkan perhitungan Romawi, hari dimaksud adalah Minggu malam. Teks Yunani menulis 'housês {adalah} oun {oleh karena itu} opsias {malam} tê hêmera {hari} ekeinê {yang sama} tê mia {pertama} tôn sabbatôn {minggu/ week (inggris)}, atau "hari yang sama di waktu malam pada hari pertama minggu (week) itu". Yesus Kristus bangkit pada hari Minggu dan malam harinya Dia menampakkan diri kepada para murid.

Jadi, Yesus disalibkan jam 9 pagi. Ayat Yohanes 19:14, seharusnya LAI menulis “jam keenam” yaitu jam 6 pagi, waktu itu Yesus belum disalib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar