Senin, 27 November 2006

135) Apakah anggur yang diberikan kepada Yesus pada salib-Nya dicampuri empedu atau mur?

135)  Matius 27:34 dan Markus 15:23. Apakah anggur yang diberikan kepada Yesus pada salib-Nya dicampuri empedu atau mur?
JAWAB:
Empedu (Matius 27:34) - "Lalu mereka memberi Dia minum anggur bercampur empedu. Setelah Ia mengecapnya, Ia tidak mau meminumnya."
Mur (Markus 15:23) - "Lalu mereka memberi anggur bercampur mur kepada-Nya, tetapi Ia menolaknya."
Empedu adalah cairan yang diambil dari hati.  Dalam bahasa Alkitab, ia dipakai untuk melukiskan kepahitan roh (Kisah Para Rasul 8:23; Ratapan 3:19). Mur adalah getah wangi yang tumbuh di daerah Arab, Abyssinia, dan India. Dipakai untuk memaniskan aroma dan rasa dari berbagai makanan. Juga dipakai dalam pembalseman mayat (Yohanes 19:39).        
Menurut buku "Alleged Discrepancies of the Bible" karya Haley, halaman 28, ada dua kali Yesus ditawari anggur asam.  "Yang pertama, anggur tersebut dicampur dengan narkotika yang pahit, yang efeknya akan membius (membuat teler) Dia, tetapi Dia menolaknya. Berikutnya, suatu minuman yang tidak berobat bius diberikan kepada-Nya, yang kemudian diterima-Nya."1 Dengan kata lain, ada dua macam minuman yang ditawarkan pada waktu yang berbeda. Meskipun ini termasuk penjelasan yang cukup menjanjikan, tetapi penjelasan ini tidak cocok dengan ayat Alkitab yang ada. Perhatikanlah tabel di mana saya tuliskan ayat-ayat yang berurutan dari Matius dan Markus dan memasukkan kedua kali Yesus ditawarkan minum.

Matius
Markus
Pada permulaan penyaliban . . .
27:34 - "Lalu mereka memberi Dia minum anggur bercampur empedu. Setelah Ia mengecapnya, Ia tidak mau meminumnya."
  (Bahasa Yunani untuk "anggur" di sini adalah "ozos" yang adalah campuran dari anggur asam atau cuka dan air.)
15:23 "Lalu mereka memberi anggur bercampur mur kepada-Nya, tetapi Ia menolaknya."
   (Bahasa Yunani dari "anggur" di sini adalah "oinos" yang berarti anggur biasa.)
. . . beberapa jam berlalu . . .
27:48, "Dan segeralah datang seorang dari mereka; ia mengambil bunga karang, mencelupkannya ke dalam anggur asam, lalu mencucukkannya pada sebatang buluh dan memberi Yesus minum.'"
   (Bahasa Yunani untuk "anggur asam" di sini adalah "ozos", alias cuka seperti di atas).
15:36 "Maka datanglah seorang dengan bunga karang, mencelupkannya ke dalam anggur asam lalu mencucukkannya pada sebatang buluh dan memberi Yesus minum serta berkata: "Baiklah kita tunggu dan melihat apakah Elia datang untuk menurunkan Dia." 
 
 (Bahasa Yunani untuk "anggur asam" di sini adalah "ozos", atau cuka).

Penjelasan-penjelasan yang mungkin
Yang paling mungkin adalah, baik empedu maupun mur kedua-duanya dicampurkan ke dalam anggur asam tersebut. Ayat Alkitab yang ada tidak secara eksplisit menyatakan hal ini, tetapi juga tidak memustahilkan kemungkinan ini. Bagaimanapun "Orang zaman dulu seringkali memasukkan mur ke dalam anggur supaya menghasilkan aroma dan rasa yang baik."2  Hal ini berarti bahwa sangatlah mungkin bahwa cuka atau anggur asam tersebut sudah mengandung mur di dalamnya, sebagaimana yang biasa diminum di antara tentara Romawi, dan empedu ditambahkan belakangan. Masing-masing penulis menekankan aspek yang berbeda. 

Lebih jauh lagi, ayat-ayat di atas tidaklah merupakan kontradiksi bila kita memahami apa arti dari kontradiksi, yaitu suatu kondisi di mana suatu pernyataan dari satu ayat tertentu meniadakan kemungkinan dari (memustahilkan) ayat lainnya. Secara teknis, dimasukkannya kedua bahan yaitu empedu dan mur dalam anggur asam adalah sangat mungkin terjadi.
Penjelasan kedua yang mungkin adalah bahwa Matius 27:34 dan Markus 15:23 adalah menjelaskan dua kejadian yang berbeda. Bukti tekstual  yang mendukung adalah kenyataan bahwa dalam kedua ayat di atas dipakai dua kata Bahasa Yunani yang berbeda: "ozos" dalam Matius untuk "anggur" sementara Markus mencatat dengan kata "oinos". Kedua kata yang berbeda ini ditambah dengan pemakaian kata Bahasa Yunani yang berbeda "chole" untuk "empedu" dalam Matius dan "smurna" untuk "mur" dalam Markus, mungkin merupakan petunjuk bahwasanya kedua kejadian tersebut merupakan dua kejadian yang berbeda. Bagaimanapun, meski penjelasan ini cukup baik tetapi tidak terlalu mungkin karena konteks dari kedua ayat tersebut menunjukkan bahwasanya kedua ayat tersebut mengacu pada kejadian yang sama.
Ketiga, mungkin telah terjadi kekeliruan penyalinan yang belum diketahui. Saya katakan belum diketahui karena saya belum menemukan adanya catatan mengenai variasi tekstual antara Matius dan Markus mengenai ayat-ayat yang sedang kita soroti ini. Hal ini tidaklah menutup kemungkinan bahwasanya kita akan menemukan adanya variasi tekstual dari ayat-ayat di atas di kemudian hari yang mungkin menjelaskan masalah ini. Bagaimapun, pendapat ini adalah argumen yang bisu (argument of silence) dan tidak terlalu disukai.
Saya simpulkan bahwa penjelasan yang paling mungkin adalah penjelasan yang pertama, bahwa baik mur maupun empedu kedua-duanya dicampurkan di dalam anggur asam tersebut.
_________________
1 "The first time, the wine drugged with bitter narcotics, the effect of which would be to stupefy him, he did not receive.  Afterward, some drink free from drugs was given him, which he accepted."
2.  "The ancients used to infuse myrrh into wine to give it a more agreeable fragrance and flavour." dari Enhanced Strong's Lexicon, (Oak Harbor, WA: Logos Research Systems, Inc.) 1995.

Senin, 20 November 2006

134) Yesus Sudah Mati atau Belum Mati?

134)  LUKAS 24:46 VS IBRANI 9:27 & LUKAS 24:39 (didukung YOHANES 20:17).
Menurut keyakinan Kristen, Yesus MATI untuk menggenapi nubuat sebagaimana yang dikatakan Lukas 24:46(4), "Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga", TETAPI dalam Ibrani 9:27, "Dan (Yesus) sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi", dan dalam Lukas 24:39, "...karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ADA padaku". Jika Ibrani 9:27 dan Lukas 24:39 digabungkan, maka Yesus BELUM MATI !!! Lebih jelas lagi, dalam Yohanes 20:17 Yesus mengatakan kepada Maria setelah peristiwa penyaliban itu, "Sebab aku BELUM PERGI kepada Bapa". Sekali lagi, Yesus BELUM MATI !

JAWAB :
Ke 4 Kitab-kitab Injil menyatakan jelas bahwa Yesus disalibkan dan mati di kayu salib :
Matius 27:50
Yesus berseru pula dengan suara nyaring lalu menyerahkan nyawa-Nya.
Markus 15:37
Lalu berserulah Yesus dengan suara nyaring dan menyerahkan nyawa-Nya.
Lukas 23:46
Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring: "Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku." Dan sesudah berkata demikian Ia menyerahkan nyawa-Nya.
Yohanes 19:30
Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.

Al Qur'an (Kitab Suci si penanya) jelas menyatakan Yesus meninggal : Qs 19:33 Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali".

Senin, 13 November 2006

133) Benarkah untuk Datang kepada Allah Harus Melalui Yesus saja?

133)  YOHANES 14:6 VS KISAH PARA RASUL 10:34-35.
Dalam Yohanes TERTULIS, "tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa tanpa melalui Yesus", TETAPI dalam Kisah Para Rasul, "setiap orang dari bangsa manapun yang takut kepada Tuhan dan mengamalkan kebenaran, diterima oleh-Nya".

JAWAB :
Yohanes 14:6
Kata Yesus kepadanya: 'Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.'
Translit Interlinear, legei {Dia berkata} autô {kepadanya} ho iêsous {Yesus} egô {Aku} eimi {adalah} hê hodos {jalan} kai {dan} hê alêtheia {kebenaran} kai {dan} hê zôê {hidup} oudeis {tidak seorang pun} erkhetai {ia datang} pros {kepada} ton patera {Bapa} ei {jika} mê {tidak} di {melalui} emou {Aku}
Versus :
Kisah 10:34-35
10:34 Lalu mulailah Petrus berbicara, katanya: "Sesungguhnya aku telah mengerti, bahwa Allah tidak membedakan orang.
10:35 Setiap orang dari bangsa mana pun yang takut akan Dia dan yang mengamalkan kebenaran berkenan kepada-Nya.

Ayat-ayat dalam 2 kitab di atas tidak kontradiksi, kalau kita mau mengerti apa sebenarnya yang dimaksudkan Petrus, untuk itu sebaiknya dibaca kisahnya lebih lengkap :
Kisah 10:1-8; 24-48
10:1 Di Kaisarea ada seorang yang bernama Kornelius, seorang perwira pasukan yang disebut pasukan Italia.
10:2 Ia saleh, ia serta seisi rumahnya takut akan Allah dan ia memberi banyak sedekah kepada umat Yahudi dan senantiasa berdoa kepada Allah.
10:3 Dalam suatu penglihatan, kira-kira jam tiga petang, jelas tampak kepadanya seorang malaikat Allah masuk ke rumahnya dan berkata kepadanya: "Kornelius!"
10:4 Ia menatap malaikat itu dan dengan takut ia berkata: "Ada apa, Tuhan?" Jawab malaikat itu: "Semua doamu dan sedekahmu telah naik ke hadirat Allah dan Allah mengingat engkau.
10:25 Ketika Petrus masuk, datanglah Kornelius menyambutnya, dan sambil tersungkur di depan kakinya, ia menyembah Petrus.
10:26 Tetapi Petrus menegakkan dia, katanya: "Bangunlah, aku hanya manusia saja."
10:30 Jawab Kornelius: "Empat hari yang lalu kira-kira pada waktu yang sama seperti sekarang, yaitu jam tiga petang, aku sedang berdoa di rumah. Tiba-tiba ada seorang berdiri di depanku, pakaiannya berkilau-kilauan
10:31 dan ia berkata: Kornelius, doamu telah didengarkan Allah dan sedekahmu telah diingatkan di hadapan-Nya.
10:34 Lalu mulailah Petrus berbicara, katanya: "Sesungguhnya aku telah mengerti, bahwa Allah tidak membedakan orang.
10:35 Setiap orang dari bangsa mana pun yang takut akan Dia dan yang mengamalkan kebenaran berkenan kepada-Nya.
10:36 Itulah firman yang Ia suruh sampaikan kepada orang-orang Israel, yaitu firman yang memberitakan damai sejahtera oleh Yesus Kristus, yang adalah Tuhan dari semua orang.
10:37 Kamu tahu tentang segala sesuatu yang terjadi di seluruh tanah Yudea, mulai dari Galilea, sesudah baptisan yang diberitakan oleh Yohanes,
10:38 yaitu tentang Yesus dari Nazaret: bagaimana Allah mengurapi Dia dengan Roh Kudus dan kuat kuasa, Dia, yang berjalan berkeliling sambil berbuat baik dan menyembuhkan semua orang yang dikuasai Iblis, sebab Allah menyertai Dia.
10:40 Yesus itu telah dibangkitkan Allah pada hari yang ketiga, dan Allah berkenan, bahwa Ia menampakkan diri,
10:41 bukan kepada seluruh bangsa, tetapi kepada saksi-saksi, yang sebelumnya telah ditunjuk oleh Allah, yaitu kepada kami yang telah makan dan minum bersama-sama dengan Dia, setelah Ia bangkit dari antara orang mati.
10:42 Dan Ia telah menugaskan kami memberitakan kepada seluruh bangsa dan bersaksi, bahwa Dialah yang ditentukan Allah menjadi Hakim atas orang-orang hidup dan orang-orang mati.
10:43 Tentang Dialah semua nabi bersaksi, bahwa barangsiapa percaya kepada-Nya, ia akan mendapat pengampunan dosa oleh karena nama-Nya."
10:48 Lalu ia menyuruh mereka dibaptis dalam nama Yesus Kristus. Kemudian mereka meminta Petrus, supaya ia tinggal beberapa hari lagi bersama-sama dengan mereka.

Kisah 10:34-35 tidak bermaksud mengatakan bahwa ada jalan keselamatan yang lain tanpa melalui Yesus Kristus. Bacalah mulai awal kisahnya ayat 1-5 mengenai tokoh yang bernama Kornelius, ia adalah seorang non-Yahudi yang 'takut akan Allah'. Allah mengirimkan Rasul-Nya Petrus untuk datang berkunjung kepada Kornelius dan memberitakan kabar baik (Injil) tentang Yesus Kristus, bahwa keselamatan dari Allah melalui Tuhan Yesus Kristus diperuntukkan juga kepada semua bangsa-bangsa (Yahudi dan non Yahudi). Selanjutnya ayat 48 dengan jelas ditulis bahwa Kornelius bersama orang-orang disekitarnya "dibaptis dalam nama Yesus Kristus". Dengan demikian jelas bahwa apa yang ditulis dalam Kisah pasal 10 ini tidak bertentangan dengan apa yang tertulis dalam Yohanes 14:6.

Senin, 06 November 2006

132) Yesus kehilangan seorang murid-Nya atau tidak?


132)  YOHANES 18:9 VS YOHANES 17:12.
Dalam Yohanes 18 TERTULIS, "Yesus tidak kehilangan seorangpun dari murid-murid-Nya", TETAPI dalam Yohanes 17, "Yesus hanya kehilangan seorang".

JAWAB :
Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku; Aku telah menjaga mereka dan tidak ada seorang pun dari mereka yang binasa selain dari pada dia yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci. (Yohanes 17:12)
Versus
Demikian hendaknya supaya genaplah firman yang telah dikatakan-Nya: "Dari mereka yang Engkau serahkan kepada-Ku, tidak seorang pun yang Kubiarkan binasa." (
Yohanes 18:9)

Jika kita melihat konteks, tidak ada yang bertentangan pada kedua ayat di atas. Yudas memilih sendiri jalan hidupnya dan menolak keselamatan yang ditawarkan Yesus. Dalam Yohanes pasal 17 Yesus menyebut 'anak kebinasaan' bagi salah seorang murid yang akan mengkhianati-Nya. Dan ini terjadi sebelum terjadinya pengkhianatan. Yesus sebagai manusia tetap memiliki sifat Maha Tahu.
Sedangkan untuk Yohanes pasal 18 baiklah kita baca 1 perikop supaya konteks ayat yang dipermasalahkan itu bisa dilihat dengan jelas sebagai berikut :
Yohanes 18:1-11 Yesus ditangkap
18:1 Setelah Yesus mengatakan semuanya itu keluarlah Ia dari situ bersama-sama dengan murid-murid-Nya dan mereka pergi ke seberang sungai Kidron. Di situ ada suatu taman dan Ia masuk ke taman itu bersama-sama dengan murid-murid-Nya.
18:2 Yudas, yang mengkhianati Yesus, tahu juga tempat itu, karena Yesus sering berkumpul di situ dengan murid-murid-Nya.
18:3 Maka datanglah Yudas juga ke situ dengan sepasukan prajurit dan penjaga-penjaga Bait Allah yang disuruh oleh imam-imam kepala dan orang-orang Farisi lengkap dengan lentera, suluh dan senjata.
18:4 Maka Yesus, yang tahu semua yang akan menimpa diri-Nya, maju ke depan dan berkata kepada mereka: "Siapakah yang kamu cari?"
18:5 Jawab mereka: "Yesus dari Nazaret." Kata-Nya kepada mereka: "Akulah Dia." Yudas yang mengkhianati Dia berdiri juga di situ bersama-sama mereka.
18:6 Ketika Ia berkata kepada mereka: "Akulah Dia," mundurlah mereka dan jatuh ke tanah.
18:7 Maka Ia bertanya pula: "Siapakah yang kamu cari?" Kata mereka: "Yesus dari Nazaret."
18:8 Jawab Yesus: "Telah Kukatakan kepadamu, Akulah Dia. Jika Aku yang kamu cari, biarkanlah mereka ini pergi."
18:9 Demikian hendaknya supaya genaplah firman yang telah dikatakan-Nya: "Dari mereka yang Engkau serahkan kepada-Ku, tidak seorang pun yang Kubiarkan binasa."
18:10 Lalu Simon Petrus, yang membawa pedang, menghunus pedang itu, menetakkannya kepada hamba Imam Besar dan memutuskan telinga kanannya. Nama hamba itu Malkhus.
18:11 Kata Yesus kepada Petrus: "Sarungkan pedangmu itu; bukankah Aku harus minum cawan yang diberikan Bapa kepada-Ku?"

Yohanes 18 mencatat saat terjadinya pengkhianatan (bandingkan dengan pasal 17 tentang pengetahuan Yesus sebelum peristiwa terjadi) sehingga pasal 17 dan 18 ini tidak bisa dikatakan kontradiksi.
Dari Yohanes 18:1-3, kini Yudas sudah jelas sudah berada pada pihak imam-imam Yahudi yang menginginkan Yesus ditangkap. Yudas datang bersama dengan sepasukan prajurit Romawi, sebagai penunjuk tempat dan yang mengenal sosok Yesus Kristus.
Yesus dengan berterus terang mengakui bahwa Dialah yang dicari oleh para prajurit itu untuk ditangkap. Para prajurit ini hanya diperintahkan menangkap Yesus saja, maka Ia menyerahkan Diri-Nya kepada mereka dengan permintaan "biarlah mereka ini pergi', maksudnya, Yesus meminta agar murid-murid-Nya tidak turut ditangkap. Demikianlah Yesus memposisikan diri-Nya sebagai "Gembala yang baik" itu ketika melihat serigala datang, Ia tidak lari menyelamatkan diri-Nya sendiri, karena Ia mengasihi domba-domba-Nya. Ayat 9 yang dimaksudkan di sini adalah, Yesus tidak akan membiarkan salah satu dari kesebelas murid itu terhilang, meskipun Ia harus menggunakan kuasa Ilahi-Nya. Mereka tidak dapat menangkap Yesus oleh kuasa mereka, kecuali kalau Yesus sendiri yang menyerahkan diri. Yesus Kristus telah menyatakan kemuliaan dan kuasa-Nya dengan penyerahan diri-Nya agar murid-murid-Nya selamat.