Selasa, 28 Februari 2006

93) Yesus disalibkan Siang hari Setelah atau Sebelum Perjamuan Paskah?

93) Apakah Yesus disalibkan pada siang hari setelah perjamuan Paskah (Markus 14:12-17) atau pada siang hari sebelum perjamuan Paskah? (Yohanes 13:1,30,39; 18:28)

JAWAB : (Kategori : salah memahami konteks historis)

Markus 14:12-17
14:12 Pada hari pertama dari hari raya Roti Tidak Beragi, pada waktu orang menyembelih domba Paskah, murid-murid Yesus berkata kepada-Nya: "Ke tempat mana Engkau kehendaki kami pergi untuk mempersiapkan perjamuan Paskah bagi-Mu?"
14:13 Lalu Ia menyuruh dua orang murid-Nya dengan pesan: "Pergilah ke kota; di sana kamu akan bertemu dengan seorang yang membawa kendi berisi air. Ikutilah dia
14:14 dan katakanlah kepada pemilik rumah yang dimasukinya: Pesan Guru: di manakah ruangan yang disediakan bagi-Ku untuk makan Paskah bersama-sama dengan murid-murid-Ku?
14:15 Lalu orang itu akan menunjukkan kamu sebuah ruangan atas yang besar, yang sudah lengkap dan tersedia. Di situlah kamu harus mempersiapkan perjamuan Paskah untuk kita!" 14:16 Maka berangkatlah kedua murid itu dan setibanya di kota, didapati mereka semua seperti yang dikatakan Yesus kepada mereka. Lalu mereka mempersiapkan Paskah.
14:17 Setelah hari malam, datanglah Yesus bersama-sama dengan kedua belas murid itu.

Versus :
Yohanes 13:1, 29-30
13:1 Sementara itu sebelum hari raya Paskah mulai, Yesus telah tahu, bahwa saat-Nya sudah tiba untuk beralih dari dunia ini kepada Bapa. Sama seperti Ia senantiasa mengasihi murid-murid-Nya demikianlah sekarang Ia mengasihi mereka sampai kepada kesudahannya.
13:29 Karena Yudas memegang kas ada yang menyangka, bahwa Yesus menyuruh dia membeli apa-apa yang perlu untuk perayaan itu, atau memberi apa-apa kepada orang miskin.
13:30 Yudas menerima roti itu lalu segera pergi. Pada waktu itu hari sudah malam. Maka mereka membawa Yesus dari Kayafas ke gedung pengadilan. Ketika itu hari masih pagi. Mereka sendiri tidak masuk ke gedung pengadilan itu, supaya jangan menajiskan diri, sebab mereka hendak makan Paskah. (Yohanes 18:28)

Yesus disalibkan pada siang hari sebelum Paskah. Alasan Markus seolah-olah mengatakan bahwa peristiwa penyaliban itu terjadi setelah jamuan Paskah, hanyalah merupakan masalah budaya dan kontekstualisasinya. Bukti kuat dalam Kitab Injil adalah bahwa Yesus mati pada saat menjelang malam Paskah, ketika perjamuan Paskah akan disantap setelah matahari terbenam. Sebelum kita tuntaskan masalah ini, harap diperhatikan bahwa Markus 14 telah menjelaskan bahwa Yesus tidak makan perjamuan Paskah bersama murid-murid-Nya.

Lukas 22:1 menyebutkan sebagai "Hari Raya Roti Tidak Beragi" (Ibrani, "KHAG HAMATSOT") yang disebutnya juga sebagai "Paskah" (Ibrani, "PESAKH"). Lukas 22:1 Hari raya Roti Tidak Beragi, yang disebut Paskah, sudah dekat. Interlinear, êggizen {mendekat} de {adapun} hê heortê {perayaan} tôn azumôn {roti tidak beragi} hê {yang} legomenê {disebut} pascha {paskah} Seperti namanya, hari raya Roti tidak beragi ini diselenggarakan dengan memakan roti tidak beragi. Ini adalah perintah yang ditaati sampai saat ini untuk jamuan Paskah, Karena Allah memerintahkannya dengan amat jelas : Peringatan Paskah dan larangan makan roti yang beragi:

Keluaran 12:1-20
12:1 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa dan Harun di tanah Mesir:
12:15 Kamu makanlah roti yang tidak beragi tujuh hari lamanya; pada hari pertama pun kamu buanglah segala ragi dari rumahmu, sebab setiap orang yang makan sesuatu yang beragi, dari hari pertama sampai hari ketujuh, orang itu harus dilenyapkan dari antara Israel.
12:17 Jadi kamu harus tetap merayakan hari raya makan roti yang tidak beragi, sebab tepat pada hari ini juga Aku membawa pasukan-pasukanmu keluar dari tanah Mesir. Maka haruslah kamu rayakan hari ini turun-temurun; itulah suatu ketetapan untuk selamanya.
12:18 Dalam bulan pertama, pada hari yang keempat belas bulan itu pada waktu petang, kamu makanlah roti yang tidak beragi, sampai kepada hari yang kedua puluh satu bulan itu, pada waktu petang.
12:19 Tujuh hari lamanya tidak boleh ada ragi dalam rumahmu, sebab setiap orang yang makan sesuatu yang beragi, orang itu harus dilenyapkan dari antara jemaah Israel, baik ia orang asing, baik ia orang asli.
12:20 Sesuatu apa pun yang beragi tidak boleh kamu makan; kamu makanlah roti yang tidak beragi di segala tempat kediamanmu."

Ditegaskan kembali pada :
Imamat 23:5 Dalam bulan yang pertama, pada tanggal empat belas bulan itu, pada waktu senja, ada Paskah bagi TUHAN.
Hebrew Translit Interlinear, BAKHODESY {pada bulan} HARI'SYON {pertama itu} BE'ARBA'AH {pada empat} 'ASAR {sepuluh} LAKHODESY {kepada bulan} BEYN {antara} HA'ARBAYIM {petang} PESAKH {Paskah} LAYHOVAH {bagi TUHAN}

Tanggal 14 Nisan pada waktu senja Kalangan Yudaisme menamakan hari itu sebagai 'EREV PESAKH. Pada saat ini orang Israel sudah tidak makan roti beragi. Tanggal 15 Nisan mereka merayakan PESAKH. Perayaan ini ini dikenal juga dengan nama KHAG HAMATSOT (Hari Raya Roti Tidak Beragi, 15 Nisan).

Imamat 23:6
Dan pada hari yang kelima belas bulan itu ada hari raya Roti Tidak Beragi bagi TUHAN; tujuh hari lamanya kamu harus makan roti yang tidak beragi.
Hebrew Translit Interlinear, UVAKHAMISYAH {dan pada lima} 'ASAR {sepuluh} YOM {hari} LAKHODESY {kepada bulan} HAZEH {itu} KHAG {hari raya} HAMATSOT {roti tidak beragi itu} LAYHOVAH {bagi TUHAN} SYIV'AT {tujuh} YAMIM {hari} MATSOT {roti tidak beragi} TO'KHELU {engkau harus makan}

Markus 14:12 Pada hari pertama dari hari raya Roti Tidak Beragi, pada waktu orang menyembelih domba Paskah, murid-murid Yesus berkata kepada-Nya: "Ke tempat mana Engkau kehendaki kami pergi untuk mempersiapkan perjamuan Paskah bagi-Mu?" TR Translit Interlinear, kai {adapun} tê prôtê {pertama} hêmera {pada hari} tôn {dari} azumôn {Roti tidak beragi} hote {ketika} to pascha {domba Paskah} ethuon {mereka merayakan/ mereka mentembelih} legousin {berkata} autô {kepada Dia} hoi mathêtai {murid-murid} autou {Nya} pou {kemana} theleis {Engkau menghendaki} apelthontes {pergi} etoimasômen {kami menyiapkan} hina {supaya} phagês {Engkau makan} to {itu} pascha {domba Paskah} Kata Yunani untuk "Roti Tidak Beragi" adalah "azumos". Kata inilah yang digunakan oleh Markus dalam "Hari Raya Roti Tidak Beragi". Sedangkan kata Yunani untuk roti biasa (beragi) adalah "artos".

Seluruh penulis kitab Injil termasuk Markus, menulis yang sama, bahwa saat itu merupakan perjamuan terakhir Yesus dengan murid-murid-Nya memakan "artos" (roti biasa beragi): Markus 14:22 Dan ketika Yesus dan murid-murid-Nya sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada mereka dan berkata: "Ambillah, inilah tubuh-Ku."
TR Translit Interlinear, kai {lalu} esthiontôn {ketika sedang makan} autôn {mereka} labôn {setelah mengambil} ho iêsous {Yesus} arton {roti (roti biasa beragi)} eulogêsas {mengucap syukur/ pujian} eklasen {Ia membelah} kai {lalu} edôken {memberikan} autois {kepada mereka} kai {dan} eipen {berkata} labete {ambilah} phagete {makanlah} touto estin {inilah} to sôma {tubuh} mou {Ku} Oleh karena itu, perjamuan makan malam itu walaupun sebuah "perjamuan Paskah", namun itu bukan perjamuan paskah dengan Roti Tidak Beragi, sebab itu hanya dapat dimulai pada waktu petang 14 Nisan saat Yesus Kristus ada di kayu Salib. Dengan demikian terjadinya "perjamuan terakhir" dalam yang diceritakan dalam Markus 14:22 adalah sebelum tanggal 14 Nisan. Hal tersebut ditujukan dengan adanya penggunaan kata yang berbeda pada pasal yang sama. Karena untuk Paskah, tidak mungkin mereka akan memakan sesuatu yang telah dilarang oleh Allah melalui Hukum Musa (yaitu memakan "artos" – roti biasa beragi), dan tidak memakan sesuatu yang diperintahkan untuk dimakan (yaitu roti tidak beragi - "azumos").

Jikalau begitu, apa maksud Markus 14:12-17? Pertama, kita baca, "ada tradisi pada waktu itu untuk menyembelih domba Paskah". Perjamuan Paskah harus dilaksanakan pada hari ke-14 pada bulan Nisan. Tetapi, ternyata ada perbedaan pendapat dalam hal menentukan hari itu, karena mereka menggunakan sistem kalendar yang berbeda untuk menghitung hari-hari Raya. Tampaknya, perbedaan tradisi ini terus berlanjut sampai dengan masa kehidupan Yesus. Jadi, memang sebagian orang sudah bisa mulai menjalankan tradisi mereka dengan mengorbankan domba Paskah pada hari itu, sementara sebagian orang lainnya menganggap bahwa Paskah baru akan dirayakan esok malamnya. Perbedaan kebiasaan ini disebabkan karena hari Yahudi dimulai puluh 18:00 petang sedangkan hari Romawi mulai pada jam 24:00 tengah malam. Kedua, murid-murid-Nya bertanya kepada Yesus, "Ke tempat mana Engkau menghendaki kami pergi untuk mempersiapkan perjamuan Paskah bagiMu?". Mereka tidak menyangka bahwa malam itu Yesus akan segera menyerahkan nyawa-Nya untuk menebus dosa manusia di dunia seperti domba Paskah dalam Keluaran pasal 12, yang dikorbankan untuk menyelamatkan orang Israel dari murka Allah terhadap orang mesir.

Yesus sesungguhnya telah menjelaskannya kepada murid-murid-Nya, namun mereka tidak dapat memahami pengorbanan ini karena berbagai alasan, termasuk ketika Yesus dielu-elukan oleh orang-orang Israel sebagai Mesias (Raja Penyelamat, bukan korban), yang masih terus "bergema di telinga mereka". Yesus tidak menyatakan bahwa Ia akan makan Perjamuan Paskah bersama-sama dengan murid-murid-Nya. Yesus sangat ingin, tetapi Ia tahu hari-Nya tidak sampai untuk melakukannya. Tidak ada peluang bagi satu dogma pun yang dapat menyatakan bahwa perjamuan Paskah tersebut dipinjam dan disiapkan. Tetapi yang pasti, orang-orang Yahudi, karena telah diatur dalam Kitab Keluaran 12, mempersiapkan rumah mereka untuk Hari Raya Roti Tidak Beragi (Ibrani, "KHAG HAMATSOT").

Ketiga, dalam beberapa cara, Kitab Injil menceritakan tentang Perjamuan Terakhir, dalam bentuk penggenapan karya Yesus, seperti misalnya dalam Lukas pasal 22 yang menuliskan kerinduan Yesus untuk makan Perjamuan paskah "ini" bersama dengan murid-murid-Nya. Lalu apakah Lukas mengatakan bahwa saat itu adalah perjamuan Paskah? Tidak! Mengapa? Antara lain karena penggunaan yang sama untuk kata "artos" (roti biasa beragi) dan bukan "azumos" (roti tidak beragi). Yesus memang menjadikan makan malam terakhir ini sebagai sejenis santapan Paskah (tidak dalam arti sebenarnya, melainkan simboliknya) karena Ia hendak bersekutu secara khusus dengan murid-murid-Nya, menyadari akhirnya Ia harus masuk ke dalam penderitaan beberapa jam setelah itu.

Yesus juga ingin menunjukkan kepada murid-murid-Nya bahwa Paskah itu berbicara tentang diri-Nya, yaitu bahwa Ia adalah korban yang memberikan PB yang telah Allah janjikan ( Yeremia 31:31-33, Ibrani 7:27) seperti domba yang disembelih 1500 tahun sebelumnya untuk menyelamatkan orang-orang Israel dari Murka Allah di tanah Mesir. Dalam perjamuan tersebut, Yesus menggambarkan diri-Nya sebagai "Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia" seperti yang dikatakan Yohanes Pembaptis (Yohanes 1:29). Yesus ingin menyantap jamuan Paskah bersama murid-murid-Nya, karenanya Ia mengatakan : Lukas 22:16 22:15 Kata-Nya kepada mereka: "Aku sangat rindu makan Paskah ini bersama-sama dengan kamu, sebelum Aku menderita. 22:16 Sebab Aku berkata kepadamu: Aku tidak akan memakannya lagi sampai ia beroleh kegenapannya dalam Kerajaan Allah." 22:17 Kemudian Ia mengambil sebuah cawan, mengucap syukur, lalu berkata: "Ambillah ini dan bagikanlah di antara kamu. 22:18 Sebab Aku berkata kepada kamu: mulai dari sekarang ini Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur sampai Kerajaan Allah telah datang." 22:19 Lalu Ia mengambil roti, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka, kata-Nya: "Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku." TR Translit, kai labôn arton eucharistêsas eklasen kai edôken autois legôn touto estin to sôma mou to uper humôn didomenon touto poieite eis tên emên anamnêsin Perhatikan ayat 16, Yesus mengatakan "Aku tidak akan memakannya lagi sampai ia beroleh kegenapannya dalam Kerajaan Allah". Dan kegenapan itu adalah kematianNya, "Sebab anak domba Paskah kita juga telah disembelih, yaitu Kristus" (1 Korintus 5:7).

Kemudian, perhatikan ayat 19, sama seperti Markus, Lukas juga menulis roti yang dimakan adalah roti biasa (yang beragi) yaitu "artos" dan bukan "azumos" yang sedianya dimakan pada jamuan Paskah dalam EREV PESAKH tanggal 14 Nisan, maupun pada jamuan "KHAG HAMATSOT" pada 15 Nisan maupun 7 hari setelahnya. Maka, jelas tidak ada pertentangan. Yesus mati sebelum orang-orang Yahudi merayakan PASKAH dan memakan jamuan PASKAH.

Kamis, 16 Februari 2006

92) Matius atau Lewi, pria yang Yesus lihat sedang duduk di rumah Cukai?

92) Apakah pria yang Yesus lihat sedang duduk di rumah cukai, yang kemudian dipanggil menjadi murid-Nya itu bernama Matius (Matius 9:9) ataukah Lewi? (Markus 2:14; Lukas 5:27)

JAWAB : (Kategori : Salah memahami konteks historis)

Setelah Yesus pergi dari situ, Ia melihat seorang yang bernama Matius duduk di rumah cukai, lalu Ia berkata kepadanya: "Ikutlah Aku." Maka berdirilah Matius lalu mengikut Dia. (Matius 9:9)

Kemudian ketika Ia berjalan lewat di situ, Ia melihat Lewi anak Alfeus duduk di rumah cukai lalu Ia berkata kepadanya: "Ikutlah Aku!" Maka berdirilah Lewi lalu mengikuti Dia. (Markus 2:14) Kemudian, ketika Yesus pergi ke luar, Ia melihat seorang pemungut cukai, yang bernama Lewi, sedang duduk di rumah cukai. Yesus berkata kepadanya: "Ikutlah Aku!" (Lukas 5:27) Jawaban di atas persis sama dengan pertanyaan sebelumnya, dimana semua ayat-ayat yang ditampilkan sama-sama benar.

Matius dan Lewi adalah orang yang sama. Dia adalah salah satu murid Yesus. Matius adalah nama Yunaninya dan Lewi adalah nama Ibraninya. Sebagai pemungut cukai, Matius bekerja pada orang Romawi yang berbicara bahasa Latin & Yunani. Ia mengumpulkan pajak dari orang Yahudi yang berbicara bahasa Ibrani/Aram. Sebagai contoh lain, kita bisa melihat bahwa Petrus juga sering dipanggil Simon atau Kefas (Matius 16:16)

Adalah menarik mengetahui Shabbir Ally juga melakukan kebiasaan semacam ini. Dalam persiapan perdebatan di Birmingham, Inggris, pada bulan Februari 1998, ia tanpa merasa bersalah menggunakan nama samaran (Abdul Abu Saffiyah, yang artinya Abdul, ayah dari Saffiyah, nama anak perempuannya) untuk mengelabui lawan debatnya, yaitu Jay Smith. Dengan menyembunyikan identitasnya itu, ia menolak persiapan yang telah dipersiapkan oleh Pak Smith. Jadi, sementara dia boleh bermain dengan nama ganda, kini ia menuduhnya sebagai kontradiksi ketika berhadapan dengan ganda yang terjadi pada orang-orang di daerah Yudea/Palestina abad pertama Masehi. Padahal praktek di zaman itu, mereka dapat menggunakan hal itu secara legal dan tidak mencurangi siapapun. Adalah absah menggunakan nama alternatif secara jujur.

Selasa, 07 Februari 2006

91) Apakah murid Yesus yang kesepuluh dari duabelas orang murid-murid-Nya bernama Tadeus ataukah Yudas anak Yakobus?

91) Apakah murid Yesus yang kesepuluh dari duabelas orang murid-murid-Nya bernama Tadeus (Matius 10:1-4; Markus 3:13-19) ataukah Yudas anak Yakobus (Lukas 6:12-16)?

JAWAB : (Kategori : Salah memahami konteks historis)

Matius 10:1-4
10:1 Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi kuasa kepada mereka untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit dan segala kelemahan.
10:2 Inilah nama kedua belas rasul itu: Pertama Simon yang disebut Petrus dan Andreas saudaranya, dan Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya,
10:3 Filipus dan Bartolomeus, Tomas dan Matius pemungut cukai, Yakobus anak Alfeus, dan Tadeus,
10:4 Simon orang Zelot dan Yudas Iskariot yang mengkhianati Dia.

Markus 3:13-19
3:16 Kedua belas orang yang ditetapkan-Nya itu ialah: Simon, yang diberi-Nya nama Petrus, 3:17 Yakobus anak Zebedeus, dan Yohanes saudara Yakobus, yang keduanya diberi-Nya nama Boanerges, yang berarti anak-anak guruh,
3:18 selanjutnya Andreas, Filipus, Bartolomeus, Matius, Tomas, Yakobus anak Alfeus, Tadeus, Simon orang Zelot,
3:19 dan Yudas Iskariot, yang mengkhianati Dia.

Lukas 6:13-16
6:13 Ketika hari siang, Ia memanggil murid-murid-Nya kepada-Nya, lalu memilih dari antara mereka dua belas orang, yang disebut-Nya rasul:
6:14 Simon yang juga diberi-Nya nama Petrus, dan Andreas saudara Simon, Yakobus dan Yohanes, Filipus dan Bartolomeus,
6:15 Matius dan Tomas, Yakobus anak Alfeus, dan Simon yang disebut orang Zelot,
6:16 Yudas anak Yakobus, dan Yudas Iskariot yang kemudian menjadi pengkhianat.

Ketiga ayat di atas sama-sama benar. Pada masa itu sudah biasa bagi orang-orang Yahudi menggunakan lebih dari satu nama. Misalnya Simon atau Kefas, dipanggil juga Petrus (Markus 3:16); dan Saulus yang juga dipanggil Paulus (Kisah 13:9); Matius yang juga dipanggil Lewi (Matius 9:9 and Markus 2:14; Lukas 5:27) dan lain-lain. Tak ada bukti pemakaian nama tunggal secara eksklusif sampai diganti dengan nama lain. Kedua nama mereka dapat tetap digunakan secara bergantian.