Senin, 24 Juli 2006

114) Ketika Yesus berjalan di atas air, apakah murid-murid-Nya menyembah Dia (Matius 14:33) atau mereka bingung dan tercengang karena kedegilan hati mereka? (Markus 6:51-52)


114) Ketika Yesus berjalan di atas air, apakah murid-murid-Nya menyembah Dia (Matius 14:33) atau mereka bingung dan tercengang karena kedegilan hati mereka? (Markus 6:51-52)  

JAWAB : (Kategori : Tidak membaca seluruh ayat)  
Bacalah Matius 14:24-34 dan Markus 6:46-53  
Kontradiksi semu di atas menanyakan "Ketika Yesus berjalan di  atas air,  bagaimana respon murid-murid-Nya" Matius 14:33 menyebutkan mereka menyembah Dia, sedangkan dalam Markus 6:51-52 menyebutkan bahwa mereka tercengang dan tidak juga mengerti siapa Yesus yang melakukan mujizat dengan memberi makan 5000 orang.  

Lagi-lagi ini bukan kontradiksi, melainkan dua kitab yang saling melengkapi. Jika Shabbir membaca seluruh ayat dalam Matius, ia akan mendapatkan baik Injil Matius (ayat 26-28) maupun Markus menyebutkan bahwa para murid mula-mula tercengang dan panik, mengira bahwa Yesus yang berjalan di  atas air adalah hantu. Ini terjadi karena mereka masih belum mengerti mujizat sebelumnya siapakah Yesus itu. Tetapi setelah mereka sadar dari rasa terkejut, Injil Matius menjelaskan bahwa para murid itu menyembah Dia. 

Senin, 17 Juli 2006

113) Apakah Yusuf membawa lari bayi Yesus ke Mesir (Matius 2:13-23) atau ia membawa-Nya ke Bait Allah di Yerusalem dan kembali ke Galilea? (Lukas 2:21-40)


113) Apakah Yusuf membawa lari bayi Yesus ke Mesir (Matius 2:13-23) atau ia membawa-Nya ke Bait Allah di Yerusalem dan kembali ke Galilea? (Lukas 2:21-40)

JAWAB : (Kategori : salah memahami konteks sejarah)  
Bacalah Matius 2:13-23 dan Lukas 2:21-40 
Kontradiksi semu di  atas tampaknya menanyakan : "Apakah nyawa bayi terancam di Yerusalem" Menurut Matius 2:13-23 "ya" sedangkan menurut Lukas 2:21-40 agaknya "tidak". Kedua cerita di atas sebenarnya saling melengkapi kisah hidup Yesus pada masa bayi dan bukan bertentangan. Perlu waktu bagi Herodes untuk menyadari bahwa ia telah diperdayakan oleh orang-orang Majus. Injil Matius mengatakan bahwa ia membunuh semua bayi laki-laki yang berusia kurang dari 2 tahun di Betlehem dan sekitarnya. Sebelum itu Yusuf dan Maria mempunyai kesempatan bebas untuk melakukan ritual adat istiadat Yahudi di Bait Allah di Yerusalem, lalu kembali ke Nazaret di Galilea.  Dari situlah kemungkinan mereka pergi ke Mesir, setelah Herodes mati barulah mereka kembali lagi. 

Senin, 10 Juli 2006

112) Apakah Yesus langsung pergi ke Gurun setelah Ia dibaptis (Markus 1:12-13), atau ia pergi terlebih dahulu ke Galilea, mencari murid-murid, kemudian menghadiri perkawinan di Kana (Yohanes 1:35,43; 2:1-11)


112) Apakah  Yesus langsung pergi ke Gurun setelah Ia dibaptis (Markus 1:12-13), atau ia pergi terlebih dahulu ke Galilea, mencari murid-murid, kemudian menghadiri perkawinan di Kana (Yohanes 1:35,43; 2:1-11)

JAWAB : (Kategori : salah membaca ayat)  
Markus 1:12-13  
1:12 Segera sesudah itu Roh memimpin Dia ke padang gurun.  
1:13 Di padang gurun itu Ia tinggal empat puluh hari lamanya, dicobai oleh Iblis. Ia berada di sana di antara binatang-binatang liar dan malaikat-malaikat melayani Dia.  
Versus  
Yohanes 1:35,43; 2:1-11  
1:35 Pada keesokan harinya Yohanes berdiri di situ pula dengan dua orang muridnya.
1:43 Pada keesokan harinya Yesus memutuskan untuk berangkat ke Galilea. Ia bertemu dengan Filipus, dan berkata kepadanya: "Ikutlah Aku!"  

Yohanes 2:1-11  
2:1 Pada hari ketiga ada perkawinan di Kana yang di Galilea, dan ibu Yesus ada di situ;  
2:2 Yesus dan murid-murid-Nya diundang juga ke perkawinan itu.  
2:3 Ketika mereka kekurangan anggur, ibu Yesus berkata kepada-Nya: "Mereka kehabisan anggur."  
2:4 Kata Yesus kepadanya: "Mau apakah engkau dari pada-Ku, ibu? Saat-Ku belum tiba."  
2:5 Tetapi ibu Yesus berkata kepada pelayan-pelayan: "Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu!"  
2:6 Di situ ada enam tempayan yang disediakan untuk pembasuhan menurut adat orang Yahudi, masing-masing isinya dua tiga buyung.  
2:7 Yesus berkata kepada pelayan-pelayan itu: "Isilah tempayan-tempayan itu penuh dengan air." Dan mereka pun mengisinya sampai penuh.  
2:8 Lalu kata Yesus kepada mereka: "Sekarang cedoklah dan bawalah kepada pemimpin pesta." Lalu mereka pun membawanya.  
2:9 Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu  --  dan ia tidak tahu dari mana datangnya, tetapi pelayan-pelayan, yang mencedok air itu, mengetahuinya  --  ia memanggil mempelai laki-laki,  
2:10  dan berkata kepadanya: "Setiap orang menghidangkan anggur yang baik dahulu dan sesudah orang puas minum, barulah yang kurang baik; akan tetapi engkau menyimpan anggur yang baik sampai sekarang."  
2:11 Hal itu dibuat Yesus di Kana yang di Galilea, sebagai  yang pertama dari tanda-tanda-Nya dan dengan itu Ia telah menyatakan kemuliaan-Nya, dan murid-murid-Nya percaya kepada-Nya.  

Pertentangan semu di atas menanyakan : "Kemana Yesus pergi selama tiga hari setelah Ia dibaptis?". Markus 1:12-13 menyebutkan Ia pergi ke Padang Gurun dan berpuasa selama 40 hari, sementara Kitab Yohanes seolah-olah menyebutkan bahwa pada keesokan harinya setelah Yesus dibaptis, Ia pergi ke Betania, dan pada hari kedua Ia ada di Galilea, dan hari ketiga di Kana? (Yohanes 1:35,43; 2:1-11). Kesan ini seolah benar jika Anda tidak membaca keseluruhan ayat mulai dari Yohanes 1:19.  

Penjelasan tentang baptisan Yesus dinyatakan Yohanes Pembaptis sendiri,  "Dan inilah kesaksian Yohanes ketika orang Yahudi dari Yerusalem mengutus beberapa imam  dan orang-orang Lewi kepadanya untuk menanyakan dia: "Siapakah engkau?"" (Yohanes 1:19). Dan ia menunjuk kepada peristiwa pembaptisan yang telah lewat  atau bila tidak yakin, periksalah bentuk kata kerja lampau yang digunakan Yohanes Pembaptis ketika Ia melihat Yesus datang kepadanya dalam ayat 29-30 dan 32:  

1:29 Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia.
1:30 Dialah yang kumaksud ketika kukatakan: Kemudian dari padaku akan datang seorang, yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku.  
1:32 Dan Yohanes memberi kesaksian, katanya: "Aku telah melihat Roh turun dari langit seperti merpati, dan Ia tinggal di atas-Nya.  

Sambil memperhatikan Yesus, Yohanes Pembaptis menceritakan kepada orang-orang bagaimana hubungan Yesus dengan baptisan dan signifikansinya. Tidak ada alasan untuk beranggapan bahwa baptisan itu terjadi pada saat Yohanes Pembaptis berbicara di situ. Karena itu tidak ada alasan untuk menunjukkan  pertentangan dalam pasal ini dengan yang terjadi di dalam Injil Markus. 

Senin, 03 Juli 2006

111) Apakah kita perlu menolong orang lain dalam menanggung bebannya (Galatia 6:2) atau kita hanya perlu menanggung beban kita sendiri? (Galatia 6:5)


111) Apakah kita perlu menolong orang lain dalam menanggung bebannya (Galatia 6:2) atau kita hanya perlu menanggung beban kita sendiri? (Galatia 6:5)  

JAWAB : (Kategori: salah membaca ayat)  
Galatia 6:1-6  
6:1 Saudara-saudara, kalaupun seorang kedapatan melakukan suatu pelanggaran, maka kamu yang rohani, harus memimpin orang itu ke  jalan yang benar dalam roh lemah lembut, sambil menjaga dirimu sendiri, supaya kamu juga jangan kena pencobaan.  
6:2 Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus.  
6:3 Sebab kalau seorang menyangka, bahwa ia berarti, padahal ia sama sekali tidak berarti, ia menipu dirinya sendiri.  
6:4 Baiklah tiap-tiap orang menguji pekerjaannya sendiri; maka ia boleh bermegah melihat keadaannya sendiri dan bukan melihat keadaan orang lain.  
6:5 Sebab tiap-tiap orang akan memikul tanggungannya sendiri.  
6:6 Dan baiklah dia, yang menerima pengajaran dalam Firman, membagi segala sesuatu yang ada padanya dengan orang yang memberikan pengajaran itu.  

Inti pertanyaan di atas adalah : "Siapa yang akan memanggung beban, dan bebannya siapa?".  Menurut  Galatia 6:2 kita harus menanggung beban sesama sedangkan Galatia 6:5 mengatakan kita cukup menanggung beban kita sendiri.  
Sama sekali tidak ada pertentangan disini. Ini bukanlah masalah "ini atau itu" malainkan "ini dan itu". Jika Anda membaca Galatia 6:1-6 dengan benar, maka dapat Anda lihat bahwa orang percaya bukan saja diminta untuk  saling menolong pada saat orang lain membutuhkan pertolongan, mendapat kesulitan dan pencobaan, tetapi juga mereka harus menanggung beban mereka sendiri. Tidak ada yang sulit dan bertentangan dalam hal ini, karena keduanya sama-sama diperintahkan.