Senin, 05 Desember 2005

84) Apakah suara itu memberitahukan Paulus apa yang harus dikerjakannya, ketika ia masih berbaring di tanah ataukah ia diperintahkan pergi?

84) Apakah suara itu memberitahukan Paulus apa yang harus dikerjakannya, ketika ia masih berbaring di tanah (Kisah 26:16-18), ataukah ia diperintahkan untuk pergi ke Damaskus untuk mengetahui apa yang harus ia kerjakan? (Kisah 9:7, 22:10)

JAWAB : (Kategori : salah memahami konteks historis)

26:16 Tetapi sekarang, bangunlah dan berdirilah. Aku menampakkan diri kepadamu untuk menetapkan engkau menjadi pelayan dan saksi tentang segala sesuatu yang telah kaulihat dari pada-Ku dan tentang apa yang akan Kuperlihatkan kepadamu nanti.
26:17 Aku akan mengasingkan engkau dari bangsa ini dan dari bangsa-bangsa lain. Dan Aku akan mengutus engkau kepada mereka,
26:18 untuk membuka mata mereka, supaya mereka berbalik dari kegelapan kepada terang dan dari kuasa Iblis kepada Allah, supaya mereka oleh iman mereka kepada-Ku memperoleh pengampunan dosa dan mendapat bagian dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang yang dikuduskan. (Kisah 26:16-18)

Maka termangu-mangulah teman-temannya seperjalanan, karena mereka memang mendengar suara itu, tetapi tidak melihat seorang juga pun. (Kisah 9:7)

22:10 Maka kataku: Tuhan, apakah yang harus kuperbuat? Kata Tuhan kepadaku: Bangkitlah dan pergilah ke Damsyik. Di sana akan diberitahukan kepadamu segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu.
22:11 Dan karena aku tidak dapat melihat oleh karena cahaya yang menyilaukan mata itu, maka kawan-kawan seperjalananku memegang tanganku dan menuntun aku ke Damsyik. (Kisah 22:10-11)

Seperti yang kita baca dengan jelas pada Kisal pasal 9 dan pasal 22, Paulus memang diberitahukan tugas-tugasnya di Damaskus. Tapi dalam Kisah pasal 26, konteksnya berbeda. Pada bagian ini, tampak bahwa Paulus tidak mempermasalahkan kronologis dan urutan tempat kejadian, karena ia berbicara kepada orang-orang yang telah mendengar ceritanya. Dalam Kisah 9:1-31, Lukas, penulis kitab Kisah Para Rasul menceritakan tentang pertobatan Paulus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar